10 Perintah Tuhan adalah panduan hidup Kristian autentik

10 Perintah Tuhan adalah panduan hidup Kristian autentik

Dec 07, 2018

VATIKAN: Ketika berbicara kepada para penziarah yang berkumpul di Dewan Paulus VI Vatikan untuk Audiensi Umum mingguan, 28 November 2018, Paus Fransiskus mengatakan Sepuluh Perintah Tuhan memberi kita kunci untuk membuka diri "bagi menerima hati- Nya, keinginan-keinginan- Nya, Roh Kudus."

Katekesis Sri Paus dalam audiensi ini juga mengakhiri rangkaian katekesis beliau tentang Sepuluh Perintah Tuhan. Seraya mengambil petikan daripada Sto Paulus kepada Jemaat di Galatia yang menyatakan “buah-buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri,”

Sri Paus mengatakan bahawa Roh Kudus menanam dalam hati kita keinginankeinginan yang suci, yang merupakan benih kehidupan baru.

Roh Tuhan menuntun kita pada buah-buah kehidupan baru, “dalam sinergi yang bahagia antara sukacita kita dicintai dan sukacita-Nya mencintai kita.” lanjut Sri Paus.

Ketika menerangkan perlunya transisi dari “hati yang lama” menjadi “hati yang baru,” Sri Paus mengatakan ini terjadi melalui “karunia keinginan-keinginan baru,” yang ditaburkan dalam hati kita oleh kasih karunia Tuhan, terutama melalui Sepuluh Perintah Tuhan.

Menurut Sri Paus, hukum biasanya dianggap atau dimengerti sebagai “serangkaian larangan,” tetapi menurut Roh Kudus, hukum “menjadi hidup” – ia bukan setakat norma tetapi “daging Kristus yang sungguhnya yang mencintai kita, mencari kita, mengampuni kita, menghibur kita dan di dalam tubuh-Nya mengatur kembali persekutuan dengan Bapa, persekutuan yang hilang melalui ketidaktaatan dosa.”

Fransiskus menjelaskan bahawa di dalam Kristus kita melihat “yang benar, yang baik dan yang indah” dan bahawa Roh “memercikkan ke dalam kita iman, harapan dan cinta.” Yesus, lanjut Bapa Suci, “tidak datang untuk menghapuskan Hukum tetapi untuk memenuhinya,” dan “untuk memeliharanya.”

Maka Bapa Suci mengajak umat agar ungkapan negatif dari Sepuluh Perintah Tuhan, Jangan Mencuri, Jangan Bersaksi Dusta, Jangan Membunuh — berubah menjadi sikap positif, Mencintai, Memberi Tempat bagi Orang Lain di Hatiku, adalah “kepenuhan hukum bahawa Yesus datang untuk membawa kita.”

Prelatus itu mengakhiri katekesis dengan mengatakan, “Dekalog adalah kontemplasi Kristus bagi membuka diri kita untuk menerima hati-Nya, untuk menerima keinginan- Nya, untuk menerima Roh Kudus-Nya.” — CNS/VIS

Total Comments:0

Name
Email
Comments