Bertemu Sri Paus, GP Ansor tegaskan komitmen Islam untuk kemanusiaan

Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan kepada Sri Paus Fransiskus bahawa umat Islam di Indonesia berkomit- men untuk membangun per- saudaraan untuk perdamaian dunia.

Oct 05, 2019

VATIKAN: Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan kepada Sri Paus Fransiskus bahawa umat Islam di Indonesia berkomit- men untuk membangun per- saudaraan untuk perdamaian dunia.

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas men- gatakan hal itu semasa mereka bertemu Sri Paus Fransiskus selepas audiensi umum di Dataran Santo Petrus, Vatikan pada  25 September.

Dalam pertemuan tersebut mereka menyerahkan doku- men Deklarasi GP Ansor ten- tang Islam untuk Kemanusiaan (GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam).

Dokumen itu  merupakan bentuk sokongan terhadap dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama, yang juga dikenali sebagai Dokumen Abu Dhabi, yang ditandatangani oleh Sri Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Sheikh Ahmed el- Tayeb, iaitu di Abu Dhabi, Emiriah Arab Bersatu pada bulan Februari lalu.

Deklarasi GP Ansor terse- but memuatkan seruan untuk membangun konsensus global demi mencegah usaha men- jadikan agama, khususnya Islam, sebagai senjata politik.

Agama seharusnya menjadi solusi perdamaian dan bukan sumber konflik, ujar gerakan Islam itu.

“Humanitarian Islam ini juga bermatlamat untuk memupus maraknya keben- cian komunal melalui per- juangan untuk mewujudkan tata dunia yang ditegakkan di atas dasar penghormatan ter- hadap kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manu- sia,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Beliau menjelaskan, dalam perbincangan dengan Sri Paus Fransiskus, mereka menyam- paikan informasi tentang tol- eransi dan keharmonian kehidupan beragama di Indonesia.

Salah satunya tentang keterlibatan GP Ansor dalam menjaga kegiatan keagamaan umat beragama, termasuk kegiatan umat Katolik.

Yaqut menjelaskan bahawa Sri Paus Fransiskus menyam- paikan agar umat beragama selalu menjaga persaudaraan dan hidup berdampingan dalam damai.

“Saya berdoa untuk anda, anda berdoa untuk saya. Kita adalah saudara,” katanya yang mengulangi pesan Sri Paus Fransiskus.

Langkah GP Ansor menda- pat penghargaan dan pujian dari kumpulan-kumpulan Katolik. Salah satunya, Alfred Nabal dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menyebut kunjungan itu sebagai usaha strategik untuk merawat per- damaian antarumat beragama serta memberikan energi baru bagi usaha menjaga toleransi dan perdamaian antarumat beragama di Indonesia!” — ucanews.com 

Total Comments:0

Name
Email
Comments