Dua Santo baru bangkitkan semangat misi Gereja
Dua orang mantan Sri Paus, Paus Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II (JP II) diwartakan sebagai Santo sempena Pesta Kerahiman Ilahi, April 27, oleh Paus Fransiskus di Dataran Sto Petrus.
May 02, 2014
VATIKAN: Dua orang mantan Sri Paus, Paus Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II (JP II) diwartakan sebagai Santo sempena Pesta Kerahiman Ilahi, April 27, oleh Paus Fransiskus di Dataran Sto Petrus.
Upacara gemilang itu dihadiri jutaan penziarah dan ditonton oleh seluruh umat di seluruh dunia. Kanonisasi adalah upacara penobatan seseorang menjadi santo atau orang kudus dalam tradisi Gereja Katolik. Dan kedua-dua Paus ini dianggap sebagai dua Paus terbesar pada abad ke-20.
Yohanes XXIII yang menduduki takhta suci Vatikan pada 1958-1963, dikenali sebagai pembuka Konsili Vatikan II yang memodenkan Gereja Katolik.
Sementara itu, Yohanes Paulus II dari Poland melayani sebagai Sri Paus hampir 27 tahun dan memainkan peranan penting dalam peta politik dunia.
Meskipun Paus Yohanes Paulus II sangat diakui peranannya dalam antarabangsa, namun ada beberapa kumpulan yang mengkritik kanonisasi Yohanes Paulus II yang dianggap terlalu cepat kerana baru sembilan tahun lalu meninggal dunia.
Namun kontroversi ini tidak mempengaruhi ratusan ribu umat Katolik sedunia yang tiba di Roma bagi menghadiri upacara kanonisasi tersebut.
“Paus Yohanes Paulus II adalah Bapa Suci yang membuka pintunya untuk kaum muda dan sangat dekat dengan orang-orang muda,” kata seorang biarawati berasal dari Argentina, Irmna Mariella.
“Saya bertumbuh bersama beliau dan saya sangat tersentuh serta gembira dapat menyaksikan upacara ini. Saya akan menceritakan apa yang berlaku pada hari ini dengan seluruh warga Argentina yang ingin datang ke sini namun tidak mampu,” tambah Irmna. Kedua-dua Sri Paus ini juga dianggap sebagai dua orang Paus terbesar di abad ke-20.
Dalam kesempatan tersebut Paus Fransiskus menggambarkan kedua-dua Santo sebagai orang-orang yang berani dan telah melalui peristiwa tragis pada abad keduapuluh.
Selain itu, Paus Fransiskus juga memuji Paus Yohanes XXIII untuk keterbukaannya yang diperlihatkannya semasa mereformasi gereja. Manakala, Paus Yohanes Paulus II yang dianggap sebagai Sri Paus pendamai dan dialog.
Ratusan ribu orang berhimpun di Vatikan bagi menyaksikan upacara yang belum pernah terjadi sebelum ini, di mana dua orang mantan Paus dinobatkan sebagai orang suci secara bersamaan. Bahkan Paus Benediktus, pendahulu Paus Fransiskus, juga hadir menyaksikan acara bersejarah tersebut.
Proses kanonisasi atau upacara penobatan seseorang menjadi Santo dalam Gereja Katolik juga diikuti secara meriah oleh warga di Poland, tempat kelahiran Paus Yohanes Paulus II.-- CNA/EWTN
Total Comments:0