Kardinal dari Vatikan Kunjungi Sri Lanka

Salah seorang pegawai tinggi Vatikan mengadakan kunjungan tak terduga ke Sri Lanka sebagai tanda solidariti dengan umat Katolik yang masih belum pulih dari tragedi ngeri bom bunuh diri pada hari Minggu Paskah yang meragut lebih 250 nyawa dan mencederakan lebih 400 orang.

May 31, 2019

COLOMBO: Salah seorang pegawai tinggi Vatikan mengadakan kunjungan tak terduga ke Sri Lanka sebagai tanda solidariti dengan umat Katolik yang masih belum pulih dari tragedi ngeri bom bunuh diri pada hari Minggu Paskah yang meragut lebih 250 nyawa dan mencederakan lebih 400 orang.

Kardinal Fernando Filoni, prefek Kongregasi Evangelisasi Vatikan, ketika mengunjungi Sri Lanka selama tiga hari, bermula 22 Mei, mengatakan, sudah waktunya fokus membangun kembali bangsa.

Kardinal itu mengecam pengeboman 21 April pada tiga buah hotel mewah dan tiga gereja di sekitar Colombo dan Negombo oleh para ekstremis lokal yang berafiliasi dengan ISIS sebagai serangan terhadap negara itu, bukan hanya ditujukan kepada orang Kristian.

“Apa yang terjadi pada Minggu Paskah itu bukan hanya serangan terhadap beberapa orang atau agama, itu adalah serangan terhadap rakyat Sri Lanka,” katanya.

Prelatus itu terbang ke Colombo setelah melakukan perjalanan ke Thailand untuk merayakan 350 tahun Khabar Gembira Gereja ke Siam, di mana beliau menyoroti cabaran yang dihadapi dalam usaha evangelisasi di seluruh Asia.

Kardinal Filoni mengunjungi gereja-gereja yang telah dibom dan bertemu dengan keluarga yang berdukacita.

Semasa mengunjugi Gereja St Antonius, antara gereja yang dibom pada hari Minggu Paskah lalu, Kardinal Filoni berkata kepada para keluarga mangsa, “Saya berada di sini pertama-tama membawa kalian lebih dekat kepada Sri Paus Fransiskus.” Gereja itu sekarang sedang dibaikpulih dengan bantuan Angkatan Laut Sri Lanka.

Di Gereja St. Sebastian di Negombo, yang menderita mangsa terbanyak, kardinal turut mengambil bahagian dalam upacara peletakan batu pertama untuk membangun sebuah kapel pemakaman baru.

Kardinal itu juga turut serta dalam acara peletakan batu pertama untuk sebuah muzium di mana relikwi St. Antonius akan diletakkan.

Bangunan itu akan mencakupi dapur umum yang akan menyediakan makanan percuma bagi hampir 200 orang tanpa mengira agama, setiap hari. — ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments