Kegigihan ibu tunggal harus diperturunkan kepada kaum muda

Kegigihan ibu tunggal harus diperturunkan kepada kaum muda

Sep 14, 2018

VATIKAN: Paus Fransiskus bertemu para peserta konferensi antarabangsa bagi para balu dan janda yang menjalani hidup bakti dan mengajak mereka untuk menggunakan pengalamanpengalaman mereka untuk membantu orang muda dan kaum miskin, dan untuk menjalani hidup sederhana dan rendah hati.

Dalam sambutan yang sudah disiapkan untuk para wanita itu, Paus menekankan betapa, "hidup sebagai balu dan janda merupakan pengalaman yang ama sukar tetapi pengalaman anda sangat berharga untuk dikongsikan dengan mereka yang bergelut dengan kehidupan ini," ujar Sri Paus.

Fransiskus juga kagum dengan semangat beberapa orang ibu tunggal yang setelah membesarkan anak-anak, menjaga cucu dengan gigih, mengajar mereka tentang Yesus dan Bonda Maria.

Dalam pertemuan 6 September 2018 itu, Sri Paus mengatakan bahawa dengan hidup bakti, para janda dapat disokong oleh para anggota Gereja bagi mereka menjalani kehidupan pelayanan dengan tetap menjalankan tanggung jawab keluarga, profesional dan sosial mereka. Para janda dan balu dalam hidup bakti ini memperlihatkan kepada umat beriman lain bahawa mereka menemui sukacita kasih Yesus dalam pelayanan, meskipun kehidupan mereka mungkin perit tetapi cinta dan belas kasih Yesus telah mengatasi segala-galanya.

Hidup bakti kalian dalam menjanda, kata Paus Fransiskus, “adalah karunia yang Tuhan berikan kepada Gereja-Nya untuk mengingatkan kepada semua orang yang dibaptis bahawa kuasa kasih-Nya yang penuh belas kasih adalah jalan kehidupan dan kekudusan, yang memungkinkan kita mengatasi percubaan dan mengecapi semula pengharapan dan sukacita Injil.”

Oleh kitu, kata Sri Paus, "Saya mengajak kalian untuk tetap memandang Yesus Kristus dan memupuk ikatan tertentu yang menyatukan kalian kepada-Nya. Kerana di situlah, dalam hati ke hati bersama Tuhan, sambil mendengarkan firman-Nya, kita mendapatkan keberanian dan ketekunan untuk memberikan... yang terbaik dari diri kita melalui hidup bakti dan komitmen kita."

Sri Paus kemudian mendesak para balu dan janda untuk menggunakan pengalaman-pengalaman mereka untuk membantu orang muda dan orang miskin, seraya menunjukkan kepada mereka kelembutan Tuhan dan kedekatan-Nya dalam kasih. Dengan cara ini, lanjut Paus, "Saya mendorong kalian untuk menjalani hidup bakti kalian dalam kehidupan sehari-hari dengan kesederhanaan dan kerendahan hati."

Dalam konferensi itu, turut hadir ialah ahliahli Persaudaraan Our Lady of the Resurrection dan Komuniti Anne the Prophetess yang ada di beberapa negara.

Pada keesokan harinya, 7 Sept, Sri Paus menghadiri konferensi Persatuan Ibu Bapa Itali yang merayakan ulang tahun penubuhan mereka ke-50 tahun. Dalam pertemuan itu, Fransikus menyokong komitmen ibu bapa untuk keluarga dan pendidikan sesuai dengan prinsip-prinsip etika Kristian.

Prelatus itu mengingatkan bahawa kerjasama ibu bapa dan pendidikan amat penting agar mampu menghadapi cabaran-cabaran pendidikan baru yang berasal dari budaya kontemporari, masyarakat, media massa, dan teknologi baru. — VIS

Total Comments:0

Name
Email
Comments