Kejahatan terhadap penganut Kristian tidak menurun meskipun pandemik

Kejahatan disebabkan kebencian terhadap orang-orang Kristian di India mengalami peningkatan secara eksponen sial pada bahagian pertama tahun 2020 meskipun lockdown kerana pandemik dikuatkuasa di seluruh negara tersebut.

Aug 14, 2020

NEW DELHI: Kejahatan disebabkan kebencian terhadap orang-orang Kristian di India mengalami peningkatan secara eksponen sial pada bahagian pertama tahun 2020 meskipun lockdown kerana pandemik dikuatkuasa di seluruh negara tersebut.

Dalam sebuah laporan yang terbit pada bulan Julai, kumpulan  ekumenis Persecution Relief mendokumentasikan 293 insiden penganiayaan antara Januari dan Jun, termasuk lima kes rogol dan  enam kes pembunuhan.

Persecution Relief merupakan jaringan antara-denominasi yang memberikan sokongan komprehensif kepada orang-orang Kristian yang dianiaya di India.

“Dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 208 kes,  tahun ini ada kenaikan sebesar 40.87 peratus meskipun ada lockdown selama tiga bulan di negara ini.”

Shibu Thomas, pengasas Persecution Relief, mengatakan, “Serangan menakutkan dan berbahaya dari na sionalisme dan intoleransi  agama semacam ini kini mencapai puncak baru yang tidak manusiawi,” tambahnya.

Kumpulan ini mendokumentasikan 2,067 kes penganiayaan terhadap orang Kristian di India sejak 2016. Laporan itu mengatakan dari 28 negeri dan sembilan wilayah persatuan di India, penganiayaan terhadap orang Kristian berlaku di 22 negeri/ wilayah persatuan.

Uttar Pradesh merupakan negeri di India yang dianggap sebagai tempat  yang paling tidak toleran, begitu juga dengan Tamil Nadu dan Chhat tisgarh.

Pada bulan April, Komisi Kebebasan Beragama Antarabangsa  memasukkan India sebagai “negara yang sangat merisaukan” bersama dengan China dan Korea Utara.

“Anak-anak Kristian mati dibunuh, perempuan dan laki-laki dibunuh, ekskomunikasi sangat tinggi, bangunan-bangunan gereja dibakar, para imam diserang, dan masih banyak senarai lain,” kata Thomas. Beliau mendesak Perdana Menteri Narendra Modi untuk “tidak diam atas penganiayaan terhadap orang Kristian yang intensif di India.” —  licas.news

Total Comments:0

Name
Email
Comments