Menjala orang di laut yang dalam

Injil Lukas hari ini berceritera tentang Yesus yang naik perahu Petrus dan rakan-rakannya, dan di dalam perahu itulah Dia mengajar.

Feb 05, 2016

HARI MINGGU BIASA V
TAHUN C
YESAYA 6:1-2A.3-8
1 KORINTUS 15:1-11
INJIL LUKAS 5:1-11

Injil Lukas hari ini berceritera tentang Yesus yang naik perahu Petrus dan rakan-rakannya, dan di dalam perahu itulah Dia mengajar. Sesudah mengajar Dia memerintah Petrus, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan!”. Meskipun telah berusaha sepanjang malam, namun mereka tidak berhasil menangkap ikan. Tetapi kerana taat akan perintah Yesus, Petrus dan rakan-rakannya menebarkan jala dan berhasil menangkap ikan yang luarbiasa banyaknya!

Penangkapan ikan yang luarbiasa banyaknya itu merupakan bukti adanya keyakinan kepercayaan yang dimiliki oleh seorang penangkap ikan seperti Simon Petrus.

Ketika mereka kembali ke daratan Petrus tersungkur di hadapan Yesus dan berkata: “Tuhan, tinggalkanlah aku, kerana aku ini orang berdosa”.

Tetapi Yesus memberi jawaban yang merupakan intisari ceritera Lukas tersebut: “Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia”. Ternyata Yesus menggunakan dua gambaran untuk menerangkan tugas pengikut-pengikut-Nya, yang akan diberi tugas meneruskan karya- Nya, iaitu gambaran sebagai penangkap ikan dan sebagai gembala.

Untuk orang-orang moden yang mampu mengadakan kemajuan, dan memiliki cara berfikir yang berlainan dengan zaman dahulu, kedua-dua gambaran yang sederhana itu kurang mampu menggambarkan martabat penangkap ikan, yang dimaksudkan Yesus. Dewasa ini orang tidak mahu “ditangkap” bagaikan ikan oleh orang lain!Atau orang digambarkan seperti salah seekor dari suatu kawanan domba.

Pada dasarnya seorang penangkap ikan bertujuan untuk mencukupi keperluannya sendiri, untuk dimakan, atau dijual, tetapi bukan untuk kepentingan ikan itu sendiri. Begitu juga peranan seorang gembala. Dia menggembalakan dan memelihara domba-dombanya bukan untuk kepentingan domba-domba itu sendiri, melainkan untuk kepentingan dan keperluannya sendiri iaitu supaya menghasilkan susu, makanan/daging dan bulu-bulu domba itu.

Tetapi gambaran tentang penangkap ikan dan gembala dalam Injil justeru sebaliknyalah yang dimaksudkan. Penangkap ikan yang dimaksudkan Yesus dalam Injil ialah, penangkap manusia harus melayani manusia-manusia. Dan seorang gembala menurut Injil justeru mengorbarkan dan memberikan dirinya untuk memberi hidup kepada manusia- manusia! Menangkap manusia bukan bererti untuk disingkirkan, melainkan untuk diselamatkan.

Apa erti istilah “penangkap manusia” yang dipakai Yesus.? Penangkap manusia adalah seseorang yang naik perahu. Di laut atau di danau dapatlah orang-orang mengalami badai yang mengancam hidupnya.

Dalam situasi semacam itu manusia, yang mengalami badai kesukaran hidup, ditangkap oleh seorang penangkap manusia, tetapi dengan arti yang positif. Ertinya, dia di tengah badai ditangkap justeru untuk diselamatkan!

Demikian pula halnya tentang istilah gembala. Manusia sebagai kawanan domba dijaga oleh seorang gembala untuk diselamatkan — Pengertian tentang istilah alkitabiah “penangkap manusia” dan “gembala kawanan domba” inilah yang harus difahami. Dengan pengertian ini, kita manusia memang memerlukan penangkap ikan atau gembala.

Mengapa di antara kita sebagai manusia harus ada peranan sebagai ikan, tetapi juga sebagai penangkap ikan. Begitu juga kita sebagai domba dan peranan sebagai gembala? Hubungan antara penangkap ikan dan ikan, juga antara gembala dan domba mengandungi suatu pandangan tentang ketidaksamaan atau superioriti. Orang tidak suka melihat dirinya hanya sebagai ikan, atau hanya sekadar sebagai salah satu dari kawanan domba! Terutama orang moden, harga diri mereka sangat tinggi!

Nah, di sinilah Yesus datang menolong kita untuk melepaskan pandangan semacam itu. Di dalam Gereja, Umat Tuhan, tidak ada seorang pun yang hanya berperan an sebagai penangkap ikan atau gembala, dan tiada seorang pun hanya berperanan sebagai ikan dan domba. Kita semua, meskipun dengan pelbagai bentuk dan di mana pun juga adalah sama. Hanya Kristuslah satusatunya yang adalah penangkap dan gembala orang!

Petrus sebelum menjadi penangkap ikan juga sudah “ditangkap”, diselamatkan oleh Yesus beberapa kali. Misalnya dia dibantu oleh Yesus ketika dia dan teman-temannya hampir tenggelam kerana badai di danau. Juga ketika dia jatuh kerana menyangkal Yesus tetapi dia tetap diselamatkan oleh Yesus.

Demikianlah Petrus harus belajar untuk memahami apa ertinya menjadi “domba yang hilang”, tetapi juga belajar bagaimana menjadi gembala yang baik. Petrus diperintah Yesus bertolak ke laut yang dalam, untuk belajar menjadi penangkap ikan yang sesungguhnhya.

Kita semua berkat baptis tanpa kekecualian adalah ikan tetapi juga penangkap ikan, baik sebagai kaum awam, biarawan/ti, mahupun Paderi, dengan cara yang masing-masing.

Apabila kita sungguh berbuat menurut perintah Yesus, akan terjadilah apa yang dialami Petrus dan rakan-rakannya.

Hasilnya luar biasa, sehingga harus dibantu oleh rakan-rakan lain untuk menampungnya. Tertulis dalam Injil: “Mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-teman di perahu yang lain, supaya mereka datang”. Inilah pesan Injil kepada kita semua — dipanggil untuk menjadi ikan dan penangkap ikan, menjadi domba dan gembala yang didampingi oleh Yesus Kristus sendiri. -- IGN

Total Comments:0

Name
Email
Comments