Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar

Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar.

Nov 17, 2018

Hari Orang Miskin Sedunia —18 November 2018

1. Tidak ada seorang pun yangterkecuali dari kasih Bapa!

“Orang yang tertindas ini berseru,dan Tuhan mendengar” (Mzm34:7). Kata-kata Pemazmur menjadikata-kata kita ketika kita dipanggiluntuk menghadapi pelbagai penderitaanyang dialami oleh ramai orang.

Doa ini menggambarkan perasaanmereka yang dianiaya dan Bapamendengarkan dan menyambutmereka. Oleh itu, kita dapat memahamidengan lebih dalam apa yangdiwartakan Yesus dalam SabdaBahagia, "Berbahagialah orang yangmiskin di hadapan Tuhan, keranamerekalah yang empunya KerajaanSyurga" (Mat 5:3).

Tegasnya, tidak seorang pun dapatseharusnya berasa terkecuali darikasih Bapa, khususnya di dunia yangsering kali mengangkat kekayaansebagai tujuan utama dan menuntunkita kepada pengucilan.

2. Menjerit :
Mazmur 34 menggunakan tiga katakerja untuk mencirikan sikap kaummiskin dan hubungannya denganTuhan. Pertama-tama, "menjerit".Kita dapat bertanya pada diri kitabagaimana jeritan itu, yang naik kehadirat Tuhan, tidak mampu menembustelinga kita dan membuat kitatidak peduli dan tidak tergerak hati?Pada hari seperti Hari Orang MiskinSedunia, kita dipanggil untuk sungguh-sungguh melakukan pemeriksaanhati nurani untuk memahamiapakah kita benar-benar mampumendengarkan mereka.

Mendengar suara-suara merekayang menderita, kita perlu hening.Jika kita terlalu banyak berbicaratentang diri sendiri, seringkali sayatakut kita kebingungan menyahutsuara mereka yang miskin. Kitabegitu terperangkap dalam sebuahbudaya yang mengharuskan kitamemandang cermin dan memanjakandiri kita agar kita percayabahawa sikap altruisme sudah mencukupitanpa mempermalukan dirikita secara langsung.

3. Menjawab:
Kata kerja yang kedua adalah "menjawab".Tuhan, pemazmur memberitahukita, bukan hanya mendengarkanjeritan kaum miskin, tetapiDia menjawab jeritan tersebut.Jawaban Tuhan bagi kaum miskinselalu merupakan sebuah campurtangan keselamatan untuk menyembuhkanbilur-bilur jiwa dan raga,memulihkan keadilan dan membantumemulai kehidupan baru secarabermartabat.

Hari Orang Miskin Seduniabagaikan setitis air di padang gurunkemiskinan; tetapi Hari OrangMiskin Sedunia dapat menjadi tandaberbahagi kepada orang-orang yangmemerlukan, agar mereka dapatmengalami kehadiran aktif dari seorangsaudara atau saudari.

4. Membebaskan.
Kata kerja yang ketiga adalah “membebaskan”. Kaum miskindalam Alkitab hidup dengan kepastian bahawa Tuhan campurtangan membantu mereka untuk mengembalikan martabat mereka.Kemiskinan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi disebabkanoleh keegoan, kesombongan, keserakahan dan ketidakadilan.Inilah kejahatan setua manusia itu sendiri akibatnyaorang-orang tidak berdosa terperangkap, membawa pelbagaiakibat yang dramatis di tingkatan sosial. Tindakan Tuhan yangmembebaskan adalah tindakan keselamatan terhadap orangorangyang mengangkat kesedihan dan kesusahan mereka kepada-Nya.

Penjara kemiskinan dirobohkan dengan kekuatan campur tanganTuhan. “Setiap orang Kristian dan setiap komuniti Kristiandipanggil menjadi alat Tuhan untuk membebaskan dan memajukankehidupan kaum miskin serta untuk memampukan merekasehingga menjadi bahagian sepenuhnya dari masyarakat.Kondisi ini menuntut kita supaya patuh terhadap jeritan kaummiskin, memperhatikannya dan datang menolong mereka”(Evangelii Gaudium, 187)

5. Tuhan tidak menghindari kaum miskin
Saya berasa sedih mengetahui bahawa ramai orang miskin telahmencirikan diri mereka dengan Bartimeus dalam Injil SantoMarkus. Bartimeus adalah orang miskin yang mendapati dirinyakehilangan kemampuan dasariahnya seperti penglihatan dankemampuan untuk mencari nafkah. Betapa ramai yang sepertiBartimeus sayangnya, sering kali terjadi kaum miskin dihampirioleh suara-suara yang menegur mereka dan menyuruh merekauntuk diam. Kecenderungan tersebut mencipta jarak di antaramereka dan kita, tanpa menyedari bahawa dengan melakukanhal itu kita menjauhkan diri kita dari Tuhan Yesus yang tidakmenghindari kaum miskin.

6. Kaum miskin saksi kedekatan Tuhanpada umat-Nya
Kaum miskin adalah yang pertama yangdiberi pengenalan akan kehadiran Tuhandan memberikan kesaksian tentangkedekatan-Nya dalam kehidupan mereka.Tuhan tetap setia pada janji-Nya, danbahkan dalam kegelapan malam tidakmenyembunyikan kehangatan kasih danpenghiburan-Nya.

Tetapi, bagi mengatasi kondisikemiskinan yang luar biasa, kaum miskinperlu merasakan kehadiran saudara dansaudari yang menunjukkan kepedulianterhadap mereka serta yang, dengan membukapintu hati dan kehidupan mereka,menjadikan kaum miskin merasakanseperti sahabat dan keluarga. Hanya dengancara ini kita dapat menemukan “kuasapenyelamatan sedang bekerja dalamkehidupan mereka” dan sekaligus “menempatmereka di pusat jalan peziarahanGereja” (Evangelii Gaudium, 198).

7. Kaum miskin memerlukan kasih.
Dalam melayani kaum miskin,tidak adaruang untuk bertempur. Sebaliknya kitaharus mengenali dengan rendah hatibahawa Roh Kuduslah yang meminta kitabertindak. Ketika kita menemui carauntuk mendekati kaum miskin, kita harusmemahami bahawa yang terutama adalahDia yang telah membuka mata dan hatikita menuju pertobatan.

Kaum miskin tidak memerlukan tokohutama, tetapi memerlukan kasih. MuridKristus dipanggil untuk menghormatikaum miskin, memberi kaum miskin hakuntuk lebih diutamakan, kerana menyakinibahawa kaum miskin adalah kehadirannyata Yesus di tengah-tengah kita."Sesungguhnya segala sesuatu yang kamulakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telahmelakukannya untuk Aku" (Mat 25:40).

8. Mengarahkan diri keperkara-perkarasederhana:
Demikian pula, dalam surat kepadajemaat di Roma, Sto Paulus menasihatikita : “Bersukacitalah dengan orangyang bersukacita, dan menangislah denganorang yang menangis! Hendaklahkamu sehati sefikir dalam hidupmubersama; janganlah kamu memikirkanperkara-perkara yang tinggi, tetapiarahkanlah dirimu kepada perkaraperkarayang sederhana” (Roma: 12:15-16).

Inilah panggilan murid Kristus; tujuanyang harus terus menerus kita upayakanadalah menyelaraskan “fikiran KristusYesus” (Flp 2:5) di dalam diri kita.

9. Kekayaan ialah mereka yang tahuberbahagi:
Sepatah kata pengharapan adalah akhiralamiah yang ditimbulkan oleh iman.Seringkali kaum miskinlah yangmematahkan sikap acuh tak acuh kita.

Jeritan kaum miskin juga merupakanjeritan pengharapan bahawa kasih Tuhanyang tidak meninggalkan mereka yangpercaya kepada-Nya (bdk. Rm 8:31-39).

Seperti ditulis oleh Santa Teresa dariÁvila dalam Jalan Kesempurnaan :“Kemiskinan terdiri dari banyak kebajikan.Kemiskinan merupakan wilayahyang sangat luas. Aku menegaskanbahawa sesiapa yang tidak terikat kepadaseluruh benda duniawi, ia menguasaiseluruh benda tersebut” (2:5). kekayaanadalah haknya dan dia bertumbuh dalamkemanusiaan yang mampu berbahagi!

10. Kita berhutang dengan kaummiskin!
Saya mengundang saudara-saudara sayapara uskup, para imam dan, khususnya,para diakon, yang dengan peletakan tanganditugaskan untuk melayani kaummiskin (Kis 6:1-7), termasuk juga parapelaku hidup bakti dan umat awam —lelaki dan wanita — yang dalam paroki,lembaga, dan gerakan gerejani mewujudkantanggapan Gereja terhadap jeritankaum miskin, untuk menghayati HariOrang Miskin Sedunia ini sebagai saatkhusus pewartaan Injil yang baru. Kaummiskin mewartakan Injil kepada kita,membantu kita setiap hari menemukankeindahan Injil.

Janganlah kita sia-siakan kesempatanrahmat ini. Marilah kita menyedari padaHari Orang Miskin Sedunia ini bahawakita berhutang kepada kaum miskin kerana,saling menghulurkan tangan kita, terciptanyaperjumpaan yang menyelamatkanyang menguatkan iman kita,menggiatkan amal kita dan memampukanpengharapan kita untuk terus mengamankanperjalanan menuju Tuhan yangsedang datang kembali.

Vatikan, 13 Jun 2018
Peringatan wajib
Santo Antonius dariPaduaSri Paus Fransiskus

Total Comments:0

Name
Email
Comments