Vatikan keluarkan dekrit baharu ketelusan kontrak

Sri Paus Fransiskus mengeluarkan dekrit baharu yang memastikan ketelusan dalam pemberian kontrak umum Vatikan dan untuk mengurangi bahaya penyelewengan.

Jun 06, 2020

VATIKAN: Sri Paus  Fransiskus mengeluarkan dekrit baharu yang memastikan ketelusan  dalam pemberian kontrak umum Vatikan dan untuk mengurangi bahaya penyelewengan.

Takhta Suci pada 1 Jun telah menerbitkan sebuah surat apostolik dalam bentuk dekrit yang menjadi panduan bagi Negara Kota Vatikan dan Takhta Roma dalam mengadakan kontrak pemerintahan dan pekerjaan umum.

Dalam surat itu, Sri Paus Fransiskus mengatakan bahawa perangkat aturan itu “bertujuan untuk mendorong ketelusan, kawalan  dan persaingan.”

Beliau mengatakan bahawa mendorong “kontribusi kompetitif dan loyal” akan memungkinkan terciptanya “pengurusan sumber daya” yang lebih baik."

“Ekonomi global dan meningkatnya saling ketergantungan telah mendorong kemungkinan untuk mencapai penghematan perbelanjaan yang penting melalui kerja beberapa penyedia barang dan jasa,” kata  Sri Paus.

“Kemungkinan-kemungkinan ini harus digunakan terutama dalam pengelolaan barangan umum,” katanya seraya menambah bahawa “keperluan akan administrasi yang setia dan jujur semakin dirasakan dan mendesak.”

Sri Paus  Fransiskus menekankan bahawa administrator diminta untuk mengambil “tanggung jawab untuk kepentingan komuniti ” di atas   kepentingan individu atau kepentingan khusus.

Dekrit baharu ini sesuai dengan Konvensi Anti Korupsi PBB, yang menurut Sri Paus  memiliki “prinsip dan aturan yang menuntun perilaku dan menunjukkan pengalaman pelbagai negara.”

“Sangat berguna untuk merujuk pada aturan normatif ini, terkait dengan praktik-praktik yang baik, sambil tetap memperhatikan prinsip-prinsip dasar dan tujuan aturan kanonik dan kekhasan Negara Kota Vatikan,” ujar surat itu.

Dekrit Sri Paus  itu terdiri dari 86 pasal dan 12 pasal tambahan yang membahas perlindungan juridis dalam kes litigasi.

Aturan itu juga mengawal konflik kepentingan, perjanjian persaingan ilegal, dan penyelewengan bagi menghindari “segala distorsi persaingan dan memastikan perlakuan yang saksama terhadap semua operator ekonomi.

Dekrit baharu akan mulai berlaku 30 hari setelah dipublikasi. — ucanews  Vatikan

Total Comments:0

Name
Email
Comments