Vatikan terbitkan tatacara perayaan Rabu Abu semasa pandemik

Kongregasi untuk Ibadah Ilahi Vatikan mengeluarkan sebuah panduan tentang tata cara yang harus diikuti oleh para paderi semasa perayaan Rabu Abu tahun ini.

Jan 15, 2021

VATIKAN: Kongregasi untuk Ibadah Ilahi Vatikan mengeluarkan sebuah panduan tentang tata cara yang harus diikuti oleh para paderi semasa perayaan Rabu Abu tahun ini.

Kongregasi itu mengatakan bahawa situasi kesihatan yang disebabkan oleh pandemik virus corona telah memaksa perubahan dalam ritual dan tata perayaan Gereja.

Pedoman tersebut mendesak para paderi untuk memberkati abu dan memercikkannya dengan air suci dalam keheningan.

Imam kemudian berbicara kepada  umat yang hadir, membacakan sekali doa  Missale Romawi: “Bertobatlah, dan percayalah pada Injil” atau “Ingatlah bahawa kamu adalah debu, dan akan kembali kepada debu.”

Kemudian, lanjut pedoman itu, para imam “membersihkan tangannya, memakai pelitup muka dan membahagikan abu kepada mereka yang datang kepadanya atau, jika perlu, dia mendatangi umat yang berdiri di tempat mereka.”

Paderi seterusnya memercikkan abu di kepala setiap orang “tanpa mengatakan apa-apa”. Pedoman itu ditandatangani oleh  Kardinal Robert Sarah, prefek Kongregasi Ibadah Ilahi, dan sekretaris Uskup Agung Arthur Roche.

Pada tahun 2020, kongregasi itu mengeluarkan pelbagai instruksi bagi para imam tentang penyelenggaraan sakramen dan persembahan Misa semasa pandemik virus corona, termasuk perayaan Paskah.

Rabu Abu, yang jatuh pada 17 Februari tahun ini, merupakan hari suci umat Kristian untuk berdoa dan berpuasa serta menandakan bermulanya musim PraPaskah bagi Gereja Katolik. — LiCASnews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments