Bapa pengakuan harus kagumi orang yang datang mengaku

Dalam audiensi dengan peserta kursus tahunan tentang forum internal yang diadakan oleh Penitensaria Apostolik di Dewan Paulus VI, 12 Mac, Sri Paus Fransiskus membahas tiga ungkapan yang menjelaskan makna Sakramen Rekonsiliasi, yang pertama, “menyerahkan diri pada Cinta,” yang kedua, “membiarkan diri diubah oleh Cinta,” dan ketiga, “sesuai dengan Cinta.”

Mar 20, 2021

VATIKAN: Dalam audiensi dengan peserta kursus tahunan tentang forum internal yang diadakan oleh Penitensaria Apostolik di Dewan Paulus VI, 12 Mac, Sri Paus  Fransiskus membahas tiga ungkapan yang menjelaskan makna Sakramen Rekonsiliasi, yang pertama, “menyerahkan diri pada Cinta,” yang kedua, “membiarkan diri diubah oleh Cinta,” dan ketiga, “sesuai dengan Cinta.”

Dalam sambutan kepada para bapa pengakuan dalam kursus online kerana pandemik pada masa ini, Sri Paus  mengatakan bahawa cinta adalah inti dari pengakuan dosa yang baik. Langkah pertama untuk pengakuan dosa yang baik,kata Sri Paus , “adalah tindakan iman, penyerahan diri, dengan cara itu orang yang bertobat (peniten) mendekati Yang Maharahim.”

Kerana itu, lanjut Sri Paus “setiap bapa pengakuan harus selalu mampu mengkagumi saudarasaudara yang, dengan iman, meminta pengampunan Tuhan … Rasasakit atas dosa-dosa seseorang adalah tanda penyerahan diri dengan harapan besar pada Cinta.”

“Menjalani Pengakuan Dosa dengan cara ini bererti membiarkan diri diubah oleh Cinta,” tegas Sri Paus.

Selain menekankan pentingnya sering mengaku dosa sebagai “cara pengudusan, sekolah iman, penyerahan diri, perubahan dan kesesuaian dengan Cinta yang penuh belas kasihan dari Bapa,” Sri Paus mengatakan, “Kita masingmasing adalah pendosa yang diampuni, Cinta yang telah mempesona dan mengubah hidup kita itu.” — (PEN@ Katolik/paul c pati/ Vatican News)

Total Comments:0

Name
Email
Comments