Bapa Suci mahu kebenaran di sebalik serangan bom Paskah di Sri Lanka
Sri Paus Fransiskus bertemu dengan delegasi para mangsa pengeboman Paskah Sri Lanka pada tahun 2019 serta umat Katolik Sri Lanka yang bekerja di Itali sambil menyeru pihak berwenang untuk mengungkapkan kebenaran di sebalik serangan yang terjadi tiga tahun lalu.
Apr 29, 2022
ROMA: Sri Paus Fransiskus bertemu dengan delegasi para mangsa pengeboman Paskah Sri Lanka pada tahun 2019 serta umat Katolik Sri Lanka yang bekerja di Itali sambil menyeru pihak berwenang untuk mengungkapkan kebenaran di sebalik serangan yang terjadi tiga tahun lalu.
Prelatus itu menyatakan kedekatannya dengan keluarga para korban pengeboman Minggu Paskah Sri Lanka tiga tahun lalu, dan mendesak pihak berwenang negara itu untuk mengungkap kebenaran di sebalik serangan itu.
Prelatus itu juga berdoa agar negara itu dapat mengatasi krisis ekonomi terburuk dalam sejarah.
Bapa Suci Fransiskus berbicara kepada lebih 3,500 umat Katolik Sri Lanka yang bekerja di Itali, termasuk wakil keluarga-keluarga mangsa serangan bom teroris 2019, yang dipimpin oleh Kardinal Malcolm Ranjith dari Colombo.
Serangan Minggu Paskah
Seramai 270 orang maut, termasuk 45 orang warga negara asing dan 500 orang lain cedera, selepas tiga buah Gereja dan tiga buah hotel mewah diserang bom bunuh diri teroris pada 21 April 2019.
Gereja-gerja yang diserang tersebut ialah Gereja Katolik St Sebastian, St Anthony’s Shrine di Kochchikade, serta cal Zion Church dari Gereja Evangelical Zion.
Harapan Kebangkitan Kristus
Berbicara kepada umat Sri Lanka pada akhir Misa yang dipimpin oleh Kardinal Ranjith di Basilika Santo Petrus, Sri Paus Fransiskus menyatakan bahawa mereka berkumpul di sana adalah bagi memperingati “ulang tahun peristiwa tragis Hari Paskah 2019.”
“Mari kita berdoa untuk pihak berwenang, bagi mereka yang memiliki tanggung jawab sosial dan pendidikan dan untuk semua orang.”
Semoga kesukaran krisis ekonomi dan keadilan untuk tragedi pengeboman Paskah 2019, dapat diselesaikan dengan komitmen dan kolaborasi semua pihak,” kata Sri Paus Fransiskus. -- media Vatikan
Total Comments:0