Cara merenung misteri-misteri doa rosari dengan lebih mendalam
Vatikan telah mendedikasikan sepanjang bulan Mei 2021 sebagai bulan berdoa maraton rosari bagi mengakhiri pandemik Covid-19.
Apr 30, 2021
Vatikan telah mendedikasikan sepanjang bulan Mei 2021 sebagai bulan berdoa maraton rosari bagi mengakhiri pandemik Covid-19. Bagaimana merenung setiap misteri doa rosari dengan lebih berkesan? Beikut cara merenungkan misteri-misteri dalam doa rosario bagi umat Katolik.
1. Melihat apa yang terjadi
Sewaktu berdoa, kita membayangkan peristiwa yang bersangkutan dengan bantuan imaginasi atau dengan menggunakan gambar. Kita perlu melihat apa yang terjadi, dan seakan-akan hadir pada peristiwa yang kita renungkan; mengamatamati bagaimana malaikat menghadap Maria, mendengarkan apa yang dikatakan malaikat dan apa yang dikatakan Maria.
Dengan ini, kita memandang dan mendengarkan! Oleh sebab itu, peristiwa-peristiwa yang disajikan hendaknya direnungkan dan dipikirkan dalam-dalam.
2. Bersama dengan Yesus dan Maria
Tanpa berkhayal pun kita dapat bersama-sama dengan Yesus dan Maria, iaitu dalam sikap iman seakan-akan “beristirahat” dalam Tuhan. Kita tidak perlu memperhatikan kata-kata yang kita ucapkan, dan tidak perlu menaruh banyak minat pada erti kata-kata itu.
Perhatian hanya kita arahkan kepada Tuhan. Kita berdiam di dalam Dia. Kita berbuat sesedikit mungkin untuk membiarkan Tuhan berkarya dalam diri kita, menguasai sepenuhnya hati kita.
Maka doa dan misteri hanya satu tujuannya, iaitu mempersiapkan jalan untuk bertemu dengan Tuhan, yang berbicara tanpa kata.
Dengan berdoa rosari, ramai orang kudus yang telah terdorong menjalin hubungan mesra dengan Tuhan dan orang-orang yang berdoa rosari dapat membina kehidupan rohani yang lebih sejati.
3. Membagi-bagikan Misteri
Untuk lebih mudah memusatkan perhatian, misteri-misteri dapat dibagi-bagi sehingga pada setiap sepuluh kali “Salam Maria”, ada satu segi tertentu yang direnungkan dan diperhatikan.
Kalau dengan cara ini Doa Rosari dirasakan menghabiskan lebih banyak waktu, maka lebih baik berdoa 20 sampai 30 kali “Salam Maria” (bererti 2 atau 3 Misteri sahaja dulu) daripada menyelesaikan ke-5 Misteri dengan tergesa-gesa dan tanpa menaruh perhatian apa pun.
Lain waktu dapat dilanjutkan. Sebab jangan lupa bahawa doa rosari adalah sebagai media bantuan untuk bertemu dengan Tuhan.
4. Menelaah Misteri
Dengan bantuan gambar atau visual misterimisteri, kita dapat melihat dan merenungkannya. Umpama saja, kita melihat suatu peristiwa yang menunjukkan betapa besar cinta Yesus kepada kita (misalnya peristiwa Yesus Didera).
Kita lalu terdorong untuk mencintai-Nya, mengabdi-Nya dan menyatakan simpati kepadaNya. Kita dapat seolah-olah hadir bersama dengan Dia di Tanah Suci misalnya dengan masuk ke dalam gua di Betlehem, berdiri di bawah salib dan memperhatikan wajah Maria yang berubah menjadi berseri-seri ketika melihat Putera-Nya yang bangkit.
Dan barangkali hati kita dengan sendirinya memikirkan kembali arti kata-kata yang kita ucapkan: “Santa Maria Bonda Tuhan, doakanlah kami yang berdosa ini!”
5. Merenungkan
hasil-buah Misteri Setiap misteri mempunyai hasil-buah sendiri. Dan setiap misteri harus diwujudkan di dalam kehidupan kita masing-masing. Semua peristiwa dalam Doa Rosario menceritakan hidup Yesus dan Bonda-Nya.
Merenungkan misteri-misteri dalam doa rosari dengan ebih mendalam dan efektif
Tetapi hidup Yesus dan BondaNya terus berlangsung dalam hidup kita. Misteri hidup Kristus ialah misteri hidup kita. Oleh sebab itu, sebaiknya kita memeriksa apa yang diajarkan setiap misteri itu kepada kita dan bertanya: “Bagaimana kita dapat mewujudkannya?”.
Misalnya, dengan Misteri Gembira yang pertama (Khabar Malaikat kepada Maria), kita dapat merenungkan makna ucapan Maria: “Aku ini hamba Tuhan”. Ucapan itu menyatakan kesediaan sempurna untuk melakukan apa saja yang dikehendaki Tuhan.
Maria tidak menganggap dirinya lebih daripada seorang hamba. Tugas dan kewajibannya tidak lain dan tidak bukan adalah melakukan semua yang diperintahkan Tuhan. Apakah kita memiliki sikap demikian itu? Bukankah kita juga harus bersedia melakukan apa saja yang dikehendaki Tuhan?
Memang, seharusnya kita dapat menyesuaikan diri secara sempurna dengan kehendak Tuhan. Bila keinginan ini ada, kita dapat memohon perantaraan Maria untuk memperoleh anugerah itu.
Dengan cara yang sama, kita dapat merenungkan setiap misteri, memikirkannya, mewujudkannya dalam diri kita dan berusaha mengubah hidup kita sesuai dengan ajaran yang tercantum di dalamnya. Rosari yang kita doakan setiap hari dengan cara demikian akan merupakan kekuatan bagi kita untuk maju dalam pengabdian kita kepada Tuhan.
6. Berdoa untuk Intensi tertentu Doa Rosari sungguh-sungguh suatu doa untuk kehidupan sehari-hari seperti telah dijelaskan dalam Kata Pengantar. Suatu kebiasaan yang baik ialah membuat suatu ujud pada setiap sepuluh kali “Salam Maria” dan mendoakannya.
Intensi itu biasanya sesuai dengan hal yang menarik perhatian kita sekarang ini atau sesuai dengan misteri dari sepuluh Salam Maria yang bersangkutan.
Misalnya: Peristiwa-peristiwa Gembira berhubungan dengan masa kecil Yesus. Maka kita berdoa untuk orang tua, anak-anak, para pendidik, hidup keluarga dsb.
Pada Peristiwa Pertama, kita berdoa untuk para ibu yang sedang menantikan kelahiran anak yang baru; pada Peristiwa Kedua untuk para bidan dan perawat agar meneladan Maria yang membantu Elizabeth; pada Peristiwa Ketiga untuk bayi-bayi yang lahir dalam kemiskinan; pada Peristiwa Keempat untuk mempersembahkan anak-anak kita kepada Yesus dan Maria; dan pada Peristiwa Kelima untuk mendoakan anak-anak kita supaya tidak meninggal atau mengalami gangguan dalam masa kecil.
Dapat pula kita menyatakan kerelaan kita untuk menyerahkan anak kita kepada Tuhan, jika Tuhan memanggilnya untuk tugas yang luhur di dalam rumah Bapa.
Pada Peristiwa-peristiwa Sedih, kita berdoa untuk berbagai macam golongan pendosa, misalnya untuk mereka yang murtad dan tegarhati (peristiwa pertama); untuk yang melanggar kemurnian dan menodai kesetiaan dalam pernikahan (peristiwa kedua); untuk yang sombong dan angkuh (peristiwa ketiga), untuk yang menderhaka Tuhan (peristiwa keempat); dan untuk semua pendosa (peristiwa kelima).
Pada Peristiwa-peristiwa Mulia kita berdoa untuk kejayaan Gereja (peristiwa pertama), untuk fikiran manusia agar lebih tertuju kepada Tuhan (peristiwa kedua); untuk mohon bantuan Roh Kudus (peristiwa ketiga); untuk mohon perantaraan Santa Maria, Ratu dan Bonda kita (peristiwa keempat) dan untuk mohon agar ia membimbing kita menuju kepada kebahagiaan abadi, mahkota hidup kita di syurga (peristiwa kelima).
Pada Peristiwa-peristiwa Terang kita berdoa untuk sanak keluarga dan sahabat-sahabat kita yang akan dibaptis (peristiwa pertama), berdoa untuk pernikahan kita, saudara kita, atau sahabat kita agar Kristus mahu menyatakan diriNya di dalam pernikahan-pernikahan tersebut (peristiwa kedua), berdoa untuk pewartaan Injil dan pertobatan kepada setiap orang di era moden ini (peristiwa ketiga), berdoa agar Kristus mahu hadir dan menampakkan kemuliaanNya dalam kehidupan menggereja kita (peristiwa keempat) dan berdoa agar pelanggaran-pelanggaran Liturgi semakin hari semakin berkurang (peristiwa kelima).
7. Menyelingi doa degan bacaan Kitab Suci
Sri Paus Pius XII dan Paulus VI sering menyebut Doa Rosari sebagai “ringkasan seluruh Injil”. Memang demikian. Misteri-misteri Rosari adalah misteri-misteri Injil.
Jika doa Rosari diselingi dengan bacaan Kitab Suci, maka doa itu akan sangat berguna dan merupakan cara meditasi yang unggul. Mungkin Rosari akan menjadi doa yang terlalu panjang, jika setiap sepuluh “Salam Maria” diberi petikan. Injil. Apalagi kalau harus kita selesaikan semua.
Oleh kerana itu, Doa Rosari perlu dilakukan dengan variasi. Misalnya, pada hari pertama kita membaca petikan Kitab Suci untuk sepuluh kali “Salam Maria” yang pertama, lain hari untuk sepuluh kali “Salam Maria” yang kedua dst. Jika kita menyelingi doa dengan bacaan Kitab Suci, doa-doa kita akan mempunyai makna yang meresapi seluruh hati. — iKatolik
Total Comments:0