Cinta, penyembuhan Kristus melalui Sakramen-sakramen-Nya

Untuk tahun kedua berturut-turut, pandemik coronavirus telah mempengaruhi perayaan Misa Krisma.

Apr 03, 2021

KOTA KINABALU: Untuk tahun kedua berturut-turut, pandemik  coronavirus telah mempengaruhi perayaan Misa Krisma.

Misa Krisma tidak dapat dirayakan tahun lalu kerana Perintah Kawalan Pergerakan. Memandangkan perintah kawalan pergerakan yang sedikit longgar, perayaan liturgi Misa Krisma kembali dirayakan dengan mematuhi SOP dan beberapa bahagian dalam Misa Krisma ditiadakan. 

Empat puluh satu imam dan seorang diakon menyertai Uskup Agung untuk merayakan Misa Krisma di Katedral Sacred Heart pada 29 Mac, setelah mengikuti Study Day setengah hari di sebelah pagi di Pusat Paroki Hati Kudus.

Uskup Agung menyatakan bahawa umat beriman yang datang adalah tanda sokongan dan kasih mereka terhadap paderi dan uskup mereka. 

"Tidak kira di mana kita berada kita terikat bersama dalam Kristus, oleh kuasa Roh Kudus. Ini adalah ikatan yang tidak tergoyah dan tidak dapat dipecahkan."

Uskup Agung menjelaskan, Yesus datang untuk menyembuhkan kehancuran kita, mengisi hidup kita dengan Berita Baik, dan membebaskan kita dari ketakutan dan kegagalan yang menindas kita. Dan di sini, di dalam Misa, memasuki perayaan keselamatan kita dari kegelapan dan dosa, kita mengingati bagaimana kita menempuh perjalanan dari kegelapan ke cahaya, dari kematian ke kehidupan, dari dosa untuk bersatu dengan Tuhan dalam Yesus Kristus yang telah menakluki kegelapan, penindasan dan kematian itu sendiri.

Oleh itu, Misa Krisma meyakinkan kita dan mengingatkan kita bahawa Yesus dekat dengan kita, bahawa Dia terus berkarya, melaku kan penyelamatan dengan cara yang luar biasa melalui Sakramen Gereja. Dalam Sakramen, Yesus hadir untuk kita. Dia menyentuh kita. Misa Krisma  adalah mengenai sentuhan Yesus yang lembut dan penuh kasih.

Bapa Uskup Agung menjelaskan lagi bahawa dalam Misa Krisma,  umat dapat menyaksikan pemberkatan minyak-minyak suci yang digunakan dalam Sakramen Pembaptisan, Pengurapan Orang Sakit dan Krisma.

Setiap orang yang menerima Sakramen ini disentuh oleh tangan Uskup atau mereka yang memberi pengurapan, dengan cara ini, Yesus  menyentuh mereka.

Klerus itu menjelaskan, ketika paderi mengurapi minyak Katekumen kepada para katekumen, Kristus menyentuh mereka dan menguatkan mereka untuk meninggalkan dosa dan syaitan.

Ketika paderi mengurapi orang sakit dan minyak suci, mereka menerima ubat untuk penyakit jiwa dan raga dari Kristus.  Ringkasnya, Kristus menyentuh, menyembuhkan dan menguatkan kita melalui sakramen-sakramen ini.

Oleh itu, Bapa Uskup Agung menekankan bahawa merayakan Misa Krisma adalah sukacita di atas pemberian sakramen-sakramen yang luar biasa.

Ia juga mengingatkan kita untuk kembali ke mata air sejati kehidupan. Ia mengingatkan kita untuk kembali kepada Kristus lebih-lebih lagi semasa menghadapi kegelisahan, kesukaran dan ketakutan.

Total Comments:0

Name
Email
Comments