Firman Tuhan memberi peneguhan iman dan memelihara jiwa

Umat Katolik di Kemboja perlu mempelajari Kitab Suci (Alkitab) untuk menjadi rasul Yesus Kristus yang baik dan mereka juga harus mengutamakan pendidikan untuk menyumbang pada pembangunan masyarakat, kata Uskup Agung Peter Bryan Wells, Duta Besar Vatikan untuk Thailand dan Kemboja dan delegasi Vatik

Jun 02, 2023

Katolik di Kemboja diseru belajar kitab suci kerana firman Tuhan dapat memberi makanan dan memelihara jiwa.


KEMBOJA: Umat Katolik di Kemboja perlu mempelajari Kitab Suci (Alkitab) untuk menjadi rasul Yesus Kristus yang baik dan mereka juga harus mengutamakan pendidikan untuk menyumbang pada pembangunan masyarakat, kata Uskup Agung Peter Bryan Wells, Duta Besar Vatikan untuk Thailand dan Kemboja dan delegasi Vatikan untuk Laos, dalam kunjungan pertamanya ke negara itu.

“Pergilah dan bentuklah kumpulan-kumpulan kerasulan,” kata Uskup Agung Wells dalam khutbahnya semasa memimpin Misa Kudus di Gereja St Joseph, di Phnom Penh pada Mei 21.

Akhbar Catholic Cambodia melaporkan prelatus itu mengingatkan anggota Gereja Katolik Kemboja bahawa mereka dipanggil untuk menjadi murid yang baik dengan menanamkan tiga kebajikan – rasa hormat, ketulusan, dan kepercayaan.

Uskup agung itu mengatakan orang Kristian harus belajar Kitab Suci untuk memupuk iman mereka kepada Tuhan.

Bagi orang Kristian, penting untuk mempelajari Kitab Suci, mengetahui isi Firman Tuhan, dan menyebarkannya kepada orang lain, kerana Firman dapat “memberi makan dan memelihara jiwa.”

Beliau juga menggesa umat Katolik lokal bahawa sangat penting mendapatkan pendidikan untuk menjadi warga yang baik.

“Oleh itu, yang perlu kita lakukan adalah pendidikan untuk terhubung dengan Yesus, menjadi rasul Yesus, menjalin hubungan yang tulus untuk membimbing dan membiarkan orang lain menjadi rasul dalam cara hidup kita,” tambahnya.
Uskup Agung Wells mengatakan orang Kristian dipanggil untuk menginjili, tetapi tidak memaksa orang lain untuk memeluk agama Kristian,katanya.

“Sebagai umat Kristian, khususnya orang tua, kita harus mendorong generasi muda untuk pergi ke gereja dan harus terus berkongsi karunia iman,” tambahnya.

Uskup Agung Wells memiliki jadual padat untuk perjalanan pertamanya ke negara Asia Tenggara itu pada Mei 21-25 sejak dilantik sebagai Duta Besar Vatikan yang baru.

Sri Paus Fransiskus melantik Uskup Agung Wells berusia 60 tahun itu sebagai Duta Besar Vatikan untuk Thailand dan Kemboja dan merupakan delegasi apostolik untuk Laos pada Feb 8.

Setelah tiba di Phnom Penh pada Mei 21, Uskup Agung Wells mempersembahkan Misa di Gereja St Joseph.

Beliau bertemu dengan pegawai kerajaan pada Mei 22 untuk mempersembahkan watikah pelantikannya. -- ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments