Hari Minggu Komunikasi Sedunia, 9 Mei 2021: Datang dan Lihatlah
Semasa keadaan fizikal tidak memungkinkan, komunikator Katolik dapat menggunakan media untuk menjangkau ramai orang, membantu mereka merasakan kedekatan dengan Gereja dan mengundang mereka untuk mengikuti Yesus lebih dekat.
May 07, 2021
Semasa keadaan fizikal tidak memungkinkan, komunikator Katolik dapat menggunakan media untuk menjangkau ramai orang, membantu mereka merasakan kedekatan dengan Gereja dan mengundang mereka untuk mengikuti Yesus lebih dekat. Begitulah pesan yang disampaikan oleh Sri Paus Fransiskus dalam pesan Hari Minggu Komunikasi Sedunia ke-55.
“Datang dan lihat: Berkomunikasi, bertemu orang-orang sebagaimana dan di mana mereka berada” merupakan tema perayaan Hari Komunikasi Sedunia 2021.
Tema itu diambil dari undangan Yesus kepada St. Filipus dalam Injil Yohanes.
“Datang dan lihatlah,” kata pernyataan itu, adalah undangan “inti dari Injil” dan proklamasi iman Kristian yang sedang berlangsung. Sebuah proklamasi yang bukan hanya tentang kata-kata, tetapi “terdiri dari penampilan, kesaksian, pengalaman, pertemuan, kedekatan.
Sri Paus mempunyai harapan agar pesan ini dapat menjadi inspirasi baik dalam dunia jurnalistik, media Internet, khutbah harian di gereja, dalam politik mahupun komunikasi sosial. Fenomena ini akan menjadi wujud nyata iman Kristiani diberitakan. Berikut merupakan pesan Bapa Suci Fransiskus:
Injil Sebagai Berita
Sri Paus Fransiskus dalam pesannya bersumber pada Injil Yohanes 1:35-51,yang berkisah tentang murid-murid Tuhan Yesus yang pertama. Dalam ayat ini terdapat kalimat “Datanglah dan Lihatlah” dapat dilihat disebutkan dua kali.
Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Saat melihat Tuhan Yesus lalu, Yohanes berkata: “Lihatlah Anak Domba Tuhan !” Kedua-dua murid yang ada di situ juga mendengar apa yang dikatakan oleh Yohanes, kemudian mereka pergi mengikuti Tuhan Yesus.
Kemudian Tuhan Yesus menoleh ke belakang dan Dia melihat Yohanes dan murid lainnya mengikuti-Nya.
Dia berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepadaNya,”Rabi di manakah Engkau tinggal?” Dia berkata kepada mereka: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Kemudian mereka datang dan melihat di mana Dia tinggal, dan pada hari itu juga mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat.
Tuhan Yesus sendiri yang meminta mereka untuk menjalin relasi denganNya.
Kalimat seperti “Datanglah dan Lihatlah” adalah bentuk iman kristiani dimulai dan diberitakan sebagai pengetahuan langsung, lahir dari sebuah pengalaman, dan bukan hanya sebuah desas-desus belaka.
Terima Kasih atas keberanian para wartawan
Sri Paus mengucapkan terimakasih pada para pekerja profesional, para wartawan, pekerja filem, editor dan sutradara, yang sangat berani dalam mengambil risiko dalam bekerja.
“Buka mata anda dengan takjub terhadap apa yang anda lihat, dan biarkan tanganmu merasakan kesegaran dan kekuatan sehingga ketika orang lain membaca apa yang anda tulis, mereka akan menyentuh kehidupan yang ajaib”.
Pada masa pandemik ini seharusnya kita harus semakin menguatkan ajakan untuk “Datang dan Melihat”.
Misalnya mengajak untuk melihat masalah vaksin, rawatan kesihatan untuk orang miskin dan terpinggir atau layanan sosial yang meminggirkan orang-orang miskin dan sebagainya.
Kerana jika tidak “Datang dan Melihat” siapa yang akan bercerita tentang ratapan dan keluhan orangorang yang menginginkan kesembuhan di tempat-tempat terpencil ataupun negara-negara yang belum terjangkau dalam segi ekonominya.
Peluang dan Jebakan Website
Internet sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan dalam bercerita dan berbahagi.
Teknologi digital dapat memberikan informasi yang kemungkinan berasal sumber pertama dan tepat.
Internet menjadi sarana yang sangat ampuh dan bagus namun di sisi lain juga menuntut tanggung jawab kita sebagai pengguna.
Berfikir kritis dan kesedaran ini mendorong kita agar lebih bertanggung jawab dan mengetahui bila harus menerima mahupun menolak dan membatasi pesan.
Kita sebagai pengguna harus bertanggung jawab atas informasi, mengawal dan meneliti beritaberita palsu.
Kita diharapkan untuk bersikap benar, kita dipanggil untuk menjadi saksi kebenaran melalui pergi dan melihat serta berbahagi.
Melihat Secara Langsung
Injil menceritakan pertemuan murid Yesus, mereka dapat bertemu langsung dengan Yesus. Bukankah ini suatu hal yang sangat indah?
Mereka tidak hanya mendengar perkataan-Nya namun mereka juga melihat Dia berbicara, bahkan merasakan betapa indah setiap kalimat-kalimat yang diutarakan-Nya. Murid-murid Yesus adalah orang yang sangat beruntung bagaimana dapat melihat secara langsung iman, harapan dan cinta kasih yang Yesus sampaikan.
Berita Injil dan sukacita dihidupkan saat ini dengan sebuah perjumpaan dengan orang-orang.
Oleh kerana itu, cabaran kita pada ketika ini adalah menjumpai dan mendengar seruan kalimat semasa berkomunikasi di manapun mereka berada dan sebagaimana adanya dengan jiwa yang terpanggil untuk menyatakan kasih kepada sesama.
Total Comments:0