Kaum muda Asia sebarkan dokumen persaudaraan
Para pelajar sekolah dari beberapa negara di Asia berkumpul di Singapura untuk melancarkan propaganda persaudaraan antarabangsa iaitu untuk menyebarkan pesan Dokumen Persaudaraan yang ditandatangani oleh Sri Paus Fransiskus dan Imam Besar Al- Azhar, pada tahun 2019.
May 26, 2023

SINGAPURA: Para pelajar sekolah dari beberapa negara di Asia berkumpul di Singapura untuk melancarkan propaganda persaudaraan antarabangsa iaitu untuk menyebarkan pesan Dokumen Persaudaraan yang ditandatangani oleh Sri Paus Fransiskus dan Imam Besar Al- Azhar, pada tahun 2019.
The Asian Young Leaders for Human Fraternity (AYLHF) dilancarkan pada hari ulang tahun peringatan 70 tahun berdirinya Assumption English School (AES) yang dikendalikan oleh Katolik, demikian lapor Catholic News, laman web kepunyaan Keuskupan Agung Singapura, pada awal Mei lalu.
Bengkel pertemuan itu mempertemukan 84 orang pelajar dan 12 orang guru dari Singapura, Indonesia, Jepun dan Thailand.
Acara ini bertujuan mempromosikan perdamaian di antara orang-orang dari pelbagai kepercayaan, agama, dan budaya di Asia.
Acara itu terinspirasi oleh Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama yang ditandatangani oleh Sri Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Ahmed el-Tayeb pada Februari 2019.
Dokumen itu ditandatangani di Abu Dhabi semasa kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab.
Oleh itu dokumen tersebut dikenali sebagai Deklarasi Abu Dhabi. Dokumen terkenal ini dianggap sebagai manifesto Kristian- Muslim untuk perdamaian di antara semua orang di dunia.
Benjamin Kwok, ketua sekolah AES, menjelaskan acara ini adalah pertama di kawasan ini yang bertujuan membantu para kaum muda mempromosikan perdamaian. “Melalui platform AYLHF, kami berharap dapat memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk menjangkau tetangga mereka di Asia, bagi mempromosikan perdamaian dan rasa hormat bagi semua orang tanpa memandang ras, bahasa, dan agama,” kata Kwok.
Lawrence Chong, konsultan Dikasteri Vatikan untuk Dialog Antara Agama, dan Janet Ang, Duta Besar Singapura untuk Takhta Suci non-residen, juga menghadiri acara tersebut.
Mereka memuji program itu di mana kaum muda dan guru mereka mempunyai platform untuk “terlibat dalam hubungan antara budaya bagi membangun persaudaraan manusia dengan harapan, cinta dan memupuk perdamaian.” --ucanews.com
Total Comments:0