Membawa umat kepada Kristus dan Kristus kepada umat

Perayaan keagamaan harus memupuk “partisipasi yang bermanfaat daripada umat Tuhan, bukan hanya di kalangan klerus, kata Sri Paus Fransiskus yang berbicara kepada para ketua komisi liturgi keuskupan pada Januari 20, di Vatikan.

Feb 04, 2023

Bapa Suci Fransiskus menggalakkan kesedaran pastoral bagi meningkatkan kehidupan liturgi komuniti. Foto menunjukkan seorang paderi sedang memberkati para pelayan Altar dan kongregasi di keuskupan Sandakan. (Gambar/Dospo Sandakan)


TAKHTA SUCI:
Perayaan keagamaan harus memupuk “partisipasi yang bermanfaat daripada umat Tuhan, bukan hanya di kalangan klerus, kata Sri Paus Fransiskus yang berbicara kepada para ketua komisi liturgi keuskupan pada Januari 20, di Vatikan.

Bapa Suci mengatakan di luar “pengetahuan mendalam” tentang perayaan keagamaan, para pakar liturgi harus memiliki kesedaran pastoral yang kuat untuk meningkatkan kehidupan liturgi komuniti.

Pendekatan pastoral terhadap liturgi memungkinkan perayaan keagamaan itu “membawa umat kepada Kristus dan Kristus kepada umat”, yang menurut Sangti Papa adalah “tujuan utama” liturgi dan prinsip penting dari Konsili Vatikan II.

“Jika kita mengabaikan ini, kita hanya akan memiliki ritual yang indah, tetapi tanpa semangat, tanpa rasa, tanpa akal, kerana tidak menyentuh hati dan keberadaan umat Tuhan,” kata Sri Paus Fransiskus.

Para ketua komisi liturgi keuskupan berada di Roma untuk berpartisipasi dalam kursus pembinaan tentang liturgi, “Liturgi yang Hidup Sepenuhnya”, di Institut Liturgi Kepausan.

Sri Paus mendorong mereka menghabiskan waktu di paroki, mengamati perayaan liturgi dan membantu para paderi merenungkan bagaimana mereka mempersiapkan liturgi dengan umat mereka.

Jika para pengajar liturgi berada “di tengah-tengah umat, mereka akan segera mengerti dan tahu bagaimana mendampingi saudara-saudaranya, bagaimana menyarankan apa yang sesuai dan baik untuk komuniti dan apa langkah-langkah yang diperlukan untuk menemukan kembali keindahan liturgi serta merayakan bersamasama,” katanya.

Tugas para ketua komisi liturgi keuskupan, kata Sri Paus Fransiskus, adalah menawarkan paroki liturgi “yang dapat diteladani, dengan adaptasi yang dapat dilakukan komuniti untuk bertumbuh dalam kehidupan liturgi.”

Amat menyedihkan jika seorang pemimpin liturgi peduli dengan liturgi paroki hanya ketika uskup datang berkunjung dan kemudian membiarkan liturgi kembali seperti semula setelah uskupnya pergi, kata Sangti Papa.

“Ketika pergi ke paroki dan tidak mengatakan apa-apa ketika mendapati liturgi di situ agak kurang kemas, tidak teratur. tidak dipersiapkan dengan baik bererti tidak membantu umat, tidak mendampingi mereka,” tambahnya.

Merujuk pada surat apostoliknya Desiderio Desideravi yang diterbitkan pada Jun 2022, Fransiskus menjelaskan cara terbaik mengembangkan kepedulian yang tepat terhadap liturgi adalah dengan sering membiarkan diri dibentuk melalui perayaannya.

Sebagai nasihat terakhir, Bapa Suci mendorong para ketua liturgi untuk “menjaga keheningan,” terutama sebelum Misa, membantu umat berkonsentrasi pada apa yang akan terjadi. — media Vatikan

Total Comments:0

Name
Email
Comments