Pakistan, India kehilangan pemimpin Gereja yang hebat akibat Covid-19
Seorang pemimpin Gereja Katolik di India meninggal akibat COVID-19 pada hari yang sama di mana jumlah kematian yang tinggi 3,780 dalam sehari.
May 07, 2021
NEW DELHI: Seorang pemimpin Gereja Katolik di India meninggal akibat COVID-19 pada hari yang sama di mana jumlah kematian yang tinggi 3,780 dalam sehari. Uskup Agung Emeritus Antony Anandarayar dari Keuskupan Agung Pondicherry-Cuddalore meninggal kerana COVID-19 pada 4 Mei lalu, di usia 76 tahun.
Prelatus itu dimakamkan pada 5 Mei di Katedral Dikandung Tanpa Noda di Pondicherry.
“Mendiang dirawat di rumah sakit untuk menangani COVID-19 tetapi kesihatannya memburuk pada Selasa pagi kerana tahap saturasi oksigen menurun,” ujar kenyataan dari para Uskup India.
Uskup Emeritus ditahbiskan sebagai imam pada 21 Disember 1971 dan pada 12 Januari 1997, beliau diangkat menjadi uskup keuskupan Ootacamund dan diangkat sebagai Uskup Agung Metropolitan Pondicherry-Cuddalore pada 10 Jun 2004.
Di Pakistan, Gereja Katolik n berduka atas kematian Pastor Aldino Amato, seorang imam Dominikan berasal dari Itali yang berusia 90 tahun. Beliau meninggal kerana COVID-19.
Imam itu menghabiskan 60 tahun hidupnya untuk melayani umat di pelbagai komuniti di Pakistan, terutama di kota Khushpur, Sahiwal, Faisalabad, Chichawatni, dan Okara.
“Saya berterima kasih kepada Tuhan atas hidup dan karya Fr Aldino Amato,” kata Uskup Faisalabad, Msgr Indrias Rehmat. “Beliau seorang imam dan misionaris yang hebat,” kata prelatus itu pada upacara pemakaman imam itu beberapa hari lalu. — LiCASnews.com
Total Comments:0