Penulis Berkicau: Lebih daripada sekadar kelahiran!

“Jubli sebenar bukan di luar, ‘ia ada di dalam kamu, di dalam hati, dalam keluarga dan perhubungan sosial.

Dec 20, 2024

“Jubli sebenar bukan di luar, ‘ia ada di dalam kamu, di dalam hati, dalam keluarga dan perhubungan sosial. Oleh sebab itu, kamu mesti bekerja untuk menyediakan jalan bagi Tuhan yang akan datang,” demikian kata Sri Paus Fransiskus yang mendesak semua umat Katolik agar memperbaiki rohani sebelum Tahun Jubli 2025.

Sebelum menyambut pembukaan Tahun Jubli pada Disember 29 ini, kita akan menyambut Hari Raya Besar Kelahiran Tuhan kita, Yesus Kristus.

Mungkin persiapan Natal kita dapat menjadi persiapan rohani menyambut Tahun Jubli?

Apakah kita percaya bahawa Emanuel, Tuhan kita selalu bersama kita, di tengah-tengah dunia yang gelap ini dengan penderitaan orang-orang tak berdosa?

Bagaimana perayaan Natal dapat memperbaharui iman kita, seterusnya sebagai persiapan rohani menjelang Tahun Jubli 2025?

Meminjam kata-kata Henri Nouwen yang menulis, “Natal bererti berkata “Ya” untuk sesuatu di luar emosi dan perasaan. Berkata “Ya” untuk harapan dan pengetahuan bahwa keselamatan adalah karya Tuhan, bukan karya kita.

Dalam bukunya, The Road to Daybreak, Henri menulis, “Namun ke dalam dunia yang hancur ini, seorang Anak telah lahir, yang disebut Putera Yang Mahatinggi, Raja Damai, Juruselamat. Saya memandang Dia dan berdoa, ‘Terima kasih, Tuhan, Engkau telah datang .. Hati-Mu jauh lebih besar daripada hatiku’.

Perjalanan kita menuju palungan pasti mengingatkan kita akan realiti sekarang misalnya peperangan, penyakit, kemiskinan, dan kehilangan nyawa tak berdosa yang tak masuk akal, sehingga membuat kita tertanya-tanya, “Di manakah Tuhan?”

Dekri Sri Paus Fransiskus Spes Non Confudit yang mengumumkan Tahun Jubli Harapan 2025 mengatakan bahawa dalam perjalanan kita menuju tahun Jubli, marilah kita kembali ke Kitab Suci dan menyedari bahawa Kitab Suci berbicara kepada kita dengan kata-kata berikut: “Semoga kita yang berlindung kepada-Nya beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita” (Ibr 6:18–20).

Kata-kata tersebut merupakan dorongan yang kuat bagi kita untuk tidak pernah kehilangan harapan yang telah diberikan kepada kita, untuk berpegang teguh pada harapan tersebut dan untuk menemukan perlindungan dan kekuatan kita di dalam Tuhan.

“Harapan pada Tuhan! Pegang teguh, tegar dan berharap pada Tuhan!” (Maz 27:14). Semoga kekuatan pengharapan mengisi hari-hari kita, saat kita menantikan dengan penuh keyakinan kedatangan Tuhan Yesus Kristus, kepada-Nyalah segala puji dan kemuliaan, sekarang dan selamalamanya. Bersama Bonda Maria, semoga perayaan Natal kita menjadi sangat bermakna sekali gus, membuka hati kita untuk merayakan Tahun Jubli 2025!

Total Comments:0

Name
Email
Comments