Rekoleksi ajak AJK Pelaksana hargai sejarah kewujudan Keuskupan

Meskipun dirayakan setiap tahun, namun tanpa penghayatan mengapa perayaan itu diraikan, ia tidak akan meninggalkan kesan rohani yang mendalam kepada umat beriman.

Mar 31, 2023

AJK pelaksana Ulang Tahun Keuskupan Keningau ke-30 mengadakan rekoleksi bersama Msgr Gilbert Lasius pada Mac 19 lalu.


SOOK:
Meskipun dirayakan setiap tahun, namun tanpa penghayatan mengapa perayaan itu diraikan, ia tidak akan meninggalkan kesan rohani yang mendalam kepada umat beriman.

Menyedari akan hakikat ini, AJK Penganjur Ulang Tahun Keuskupan Keningau yang ke-30 (UTK-30) peringkat Keuskupan Keningau telah mengambil inisiatif untuk mengadakan rekoleksi.

Rekoleksi diadakan pada Mac 19, 2023 di Dewan Tertutup Paroki Roh Kudus, Sook.

Rekoleksi ini memberi input kepada AJK pelaksana mengenai sejarah Keuskupan Keningau, maksud logo Keuskupan Keningau, erti kata nama seperti Diosis, Paroki dan akhirnya pencerahan tentang tema UTK-30.

Penyampai katekesis, Msgr Gilbert Lasius menyatakan ramai umat beriman tidak mengetahui sejarah keuskupan, dan juga maksud kata nama seperti diosis, uskup dan paroki sehingga menyebabkan ulang tahun keuskupan yang dirayakan setiap tahun hanya sekadar perayaan, tanpa memahami tujuan perayaan itu.

“Keuskupan bermakna sebuah kawasan yang ditabir oleh seorang uskup. Sejarah sebuah keuskupan adalah juga sejarah bagi uskup tersebut. Maka, Keuskupan Keningau adalah suatu kawasan yang dikelolakan oleh Uskup Cornelius Piong yang bersatu dengan umat beriman untuk mencapai wawasan iaitu umat Tuhan yang berjalan bersama,” jelas Msgr Gilbert.

“Ini memberi penegasan kepada kita semua bahawa UTK-30 ini bukanlah sekadar sebuah perayaan yang biasa-biasa, tetapi ungkapan syukur kita kepada Tuhan di atas penyertaan-Nya, penghargaan kepada uskup dan mereka yang berusaha membangun keuskupan kita dan tentunya untuk menghargai sejarah iman Katolik kita yang bermula di keuskupan ini,” ujar Msgr Gilbert pada akhir sesi katekeis pertama.

Pada katekesis yang kedua, Msgr Gilbert menjelaskan tema UTK-30 iaitu, “Umat Tuhan yang berjalan bersama dalam Yesus Kristus, Membangun Gereja melalui Institusi Keluarga, Memelihara Bumi sebagai Rumah kita bersama, Melayani sesama tanpa mengira agama, bangsa dan budaya”. Menurutnya, tema ini juga adalah tema bagi dua program besar Keuskupan Keningau iaitu PUKAT (Perhimpunan Umat Katolik) dan MPC (Malaysian Pastoral Convention 2026).

“Secara sederhana, tema ini mengajak kita untuk berjalan bersama Tuhan, dengan keluarga, dengan alam ciptaan Tuhan untuk melayani sesama tanpa mengira bangsa dan agama,” kata Msgr Gilbert semasa menutup katekesis pada rekoleksi itu.

Rekoleksi ini juga akan diadakan di beberapa zon dalam Paroki Sook agar capaian umat beriman yang mengenal tentang UTK-30 ini dapat disebarluas.

Ulang Tahun Keuskupan Keningau yang ke-30 akan diadakan pada Mei 1, 2023, di Gereja Roh Kudus, Sook dengan jangkaan kehadiran Wakil Sri Paus ke Malaysia, Uskup Agung Wojciech Zaluski, para Uskup Sabah, paderi, religius dan umat awam dari dalam dan luar Keuskupan Keningau. — Juanis bin Marcus

Total Comments:0

Name
Email
Comments