Tuhan mahu keadilan mengalir ke tempat yang memerlukan

Umat beriman harus mengakhiri “perang tak masuk akal melawan ciptaan” dan membantu para mangsa ketidakadilan alam ciptaan dan iklim, kata Sri Paus Fransiskus.

Jun 09, 2023

Foto ini diambil pada Sept 12, 2020 oleh Media Vatikan di mana Sri Paus Fransiskus bertemu dengan komuniti “Laudato si” di Dewan Paulus VI di Vatikan.


VATIKAN: Umat beriman harus mengakhiri “perang tak masuk akal melawan ciptaan” dan membantu para mangsa ketidakadilan alam ciptaan dan iklim, kata Sri Paus Fransiskus.

“Kita harus melakukan ini dengan tekad mengubah hati kita, gaya hidup kita, dan polisi kerajaan yang mengatur masyarakat kita,” kata Sri Paus dalam pesannya untuk Hari Doa Sedunia (HDS) 2023 untuk Ciptaan.

Beberapa ketidakadilan yang memerlukan tindakan segera ialah: “polisi ekonomi yang mempromosikan kekayaan bagi segelintir orang yang memiliki hak istimewa manakala orang yang lemah semakin ditindas dan menderita, juga polisi baru diperlukan bagi menghalang eksplorasi dan perluasan infrastruktur bahan bakar fosil yang berkelanjutan, dan “industri pemangsa” yang menghabiskan dan mencemari sumber air tawar, tulis Bapa Suci dalam pesan beliau yang diterbitkan oleh Vatikan pada Mei 25.

HDS untuk Ciptaan, yang akan diadakan pada September 1, menandai dimulainya Masa Ekumenis Ciptaan, dan berakhir pada Oktober 4, Pesta Santo Fransiskus dari Assisi, santo pelindung ekologi.

Tema HDS 2023 adalah “Biarlah keadilan dan kedamaian mengalir”, berdasarkan Kitab Amos (5:24).

Ayat tersebut menjelaskan bagaimana Tuhan menginginkan keadilan “mengalir ke mana pun diperlukan,” kata Bapa Suci.
“Tuhan ingin setiap orang berusaha menjadi adil dalam setiap situasi, hidup sesuai dengan hukumnya dan memungkinkan kehidupan berkembang,” tulisnya.

Ketika umat beriman menjaga “hubungan dengan Tuhan, manusia dan alam, maka keadilan dan perdamaian dapat mengalir seperti aliran air murni yang tidak pernah berhenti, memelihara umat manusia dan semua makhluk.”

Sri Paus mengenang kunjungannya ke Pantai Lac St Anne di Alberta, Kanada, pada Julai 2022, dan banyak generasi komuniti orang asal menemukan penghiburan dan kekuatan di sana.

Sayangnya, detak jantung begitu banyak orang tidak berdetak selaras dengan detak jantung ciptaan dan Tuhan di mana ramai orang “dila-rang mengambil air atau minum dari sungai besar itu,” tulis Sri Paus.

Bapa Suci juga berharap para pemimpin dunia yang akan berhimpun sempena COP-28 di Dubai pada Nov 30-Dis 12, agar “mesti mendengar sains dan memulakan peralihan yang cepat dan saksama untuk menamatkan era bahan api fosil.” — media Vatikan

Total Comments:0

Name
Email
Comments