Henttiikan kebiiassaan menunda--nunda

Jika kita keluar daripada diri sendiri untuk memberi maaf dan melakukan kebaikan-kebaikan kepada orang lain, Yesus bukan lahir di kandang, tetapi di hati kita masing-masing.

Jan 19, 2018

MAUMERE, Flores, Indonesia: Jika kita keluar daripada diri sendiri untuk memberi maaf dan melakukan kebaikan-kebaikan kepada orang lain, Yesus bukan lahir di kandang, tetapi di hati kita masing-masing.

Beribu kali kita merayakan pesta Natal, tetapi jika kita belum keluar dari diri sendiri dan mencari Yesus untuk kepenuhan hidup, sia-sialah hidup ini.”

Fr Vande Raring SVD berucap di hadapan 700 pelajar SMAK Frateran Maumere (Smater) bersama para guru dan karyawan-karyawati sekolah itu yang merayakan Perayaan Natal dan Tahun Bharu Bersama Keluarga Besar Smater di Dewan Mardi Wiyata Maumere, 8 Januari 2018.

Perayaan bertema “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu” itu dimeriahkan oleh koir Gita Smater Choir (GSC) dan dihadiri Ketua Yayasan Mardi Wiyata Sub Perwakilan Maumere, Frater Maria Herman BHK.

Fr Vande menegaskan, Natal tidak boleh berhenti pada ucapan selamat, tetapi harus melahirkan manusia baru yang cinta damai.

“Seperti tiga orang Majus yang keluar dari keselesaan, untuk menemui orang lain, kita keluar daripada diri sendiri untuk membahagi kasih bersama orang lain,” tegas imam itu seraya menambah bahawa perdamaian adalah pesan universal bagi semua agama, dan orang yang merosakkan perdamaian bukan orang yang beragama.

Sementara itu, Ketua Smater, Frater Polikarpus BHK menekankan tiga perilaku yang menghalang kemajuan pada diri sendiri iaitu kebiasaan menundanunda, membandingkan diri dengan orang lain yang negatif dan kurang memperhati atau kreatif menggunakan sumber daya yang ada dalam diri kita.

“Perayaan Natal ada damai dan sukacita. Tahun baharu kita juga harus berubah. Untuk itu hentikan kebiasaan menunda-nunda dan hal-hal yang buruk yang masih melilit pada diri kita dan mari mengenakan pakaian baru tahun 2018 dengan satu niat untuk berubah,” ajak Frater Poli.--pen@katolik

Total Comments:0

Name
Email
Comments