Keluarga pelaku bom temui uskup agung Medan

Keluarga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara, Ivan Armadi Hasugian, mengadakan pertemuan dengan Uskup Agung Medan, Msgr Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap

Sep 16, 2016

MEDAN: Keluarga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara, Ivan Armadi Hasugian, mengadakan pertemuan dengan Uskup Agung Medan, Msgr Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap. Pertemuan ini digelar di Gereja Katolik St. Yoseph, Medan, pada 5 Sept lalu.

Dalam pertemuan ini, pihak keluarga pelaku diwakili oleh sang ayah, Makmur Hasugian yang didampingi isterinya. Kedua-duanya datang untuk menyampaikan permintaan maaf atas perilaku anaknya.

Uskup Sinaga secara akrab dan hangat menyambut permintaan maaf tersebut. Prelatus itu bahkan telah menganggap Ivan sebagai anaknya yang harus didampingi secara bersama.

“Pelaku adalah anak-anak kita juga dan kita secara bersama membina anak-anak kita,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang disiarkan pada 7 Sept lalu.

Menurut laporan, pertemuan ini dikendalikan oleh peguam dari HL Law Firm, yang juga Pengurus Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Sumut, Dewanto Handoko.

Pada 28 Ogos lalu, pada jam 8.50 pagi waktu Indonesia, Ivan telah membawa sebuah ransel masuk ke Gereja Katolik Santo Yosep semas Fr Albret S Pandingan sedang memberikan homili.

Percubaan bom bunuh diri tersebut gagal. Ransel mengeluarkan ledakan yang tidak terlalu besar lantaran tidak semua bom meledak.

Ivan kemudian melepaskan ransel dan mengejar Fr Albret dengan pisau sehingga mencederakan paderi itu. Namun umat
yang menghadiri Misa di gereja segera menangkap Ivan.

Ibu bapa kepada Ivan, Makmur Hasugian dan Arista Boru Purba juga telah meminta maaf kepada Fr Albert dan umat Katolik atas perbuatan anaknya, yang juga meresahkan warga Kota Medan, Sumatera Utara.--Ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments