Penulis Berkicau: Doa kegemaran kita
Dua puluh tahun telah berlalu sejak petang Sabtu, April 1, 2005, ketika berjuta-juta orang di seluruh dunia meratapi kematian Sto Yohanes Paulus II.
Apr 12, 2025

Dua puluh tahun telah berlalu sejak petang Sabtu, April 1, 2005, ketika berjuta-juta orang di seluruh dunia meratapi kematian Sto Yohanes Paulus II. Dua dekad kemudian, beliau diingati sebagai pembela kehidupan yang hebat, martabat manusia dan pejuang kebebasan beragama lebih- lebih lagi desakannya terhadap komunisme. Pada awal kepausannya, Sto Yohanes Paulus II memberitahu semua orang bahawa rosari merupakan doa kegemarannya.
Sebelumnya, jarang seorang Bapa Suci mengungkapkan kegemaran peribadi, termasuk saat berdoa. Namun, Sto Yohanes Paulus II tidak takut untuk mengungkapkan jenis doa kesukaannya.
Dalam pesan Angelus kedua dari kepausannya pada tahun 1978, Sto Yohanes Paulus II berkata dengan jelas, “Rosari adalah doa kegemaran saya. Doa yang luar biasa! Luar biasa dalam kesederhanaan dan kedalamannya.”
Sto Yohanes Paulus II menegaskan pernyataan ini dalam Surat Apostoliknya, Rosarium Virginis Mariae pada tahun 2002, menunjukkan bagaimana doa rosari menguatkan aspek kehidupan spiritualnya pada awal kepausannya dan bagaimana doa rosari terus menghiburnya pada saat-saat baik dan buruk.
“Rosari telah menemani saya pada masa sukacita dan pada masa sukar. Saya selalu mempercayakan beberapa masalah dan melalui doa rosari, saya selalu menemukan kedamaian. Dua puluh empat tahun yang lalu, pada Oktober 29, 1978, hampir dua minggu setelah pemilihan saya menjadi penerus Takhta Petrus, saya dengan jujur mengakui: “Rosari adalah doa kegemaran saya.”
Oleh sebab itu, bagi kita Katolik yang ingin mengetahui semua alasan mengapa Sto Yohanes Paulus II menyukai doa rosari kita perlu membaca Rosarium Virginis Mariae. Ia berisi studi mendalam tentang rosari dan banyak alasan mengapa Sri Paus dari Poland itu menyukainya.
Sri Paus Sto Yohanes Paulus II juga memilih untuk membawa patung Our Lady of Fatima ke Dataran Sto Petrus. Ketika itu beliau menyeru kepada dunia untuk berdoa bagi keamanan.
Saya percaya, melalui ketaatannya berdoa rosari, Sto Yohanes Paulus II mempunyai sebab untuk mengingatkan dunia bahaya peperangan. Buktinya selepas setahun prelatus itu meletakkan patung Santa Perawan dari Fatima di Dataran Sto Petrus, tragedi September 11 tercetus!
Sto Yohanes Paulus II juga menulis salah satu alasan utama mengapa beliau menyukainya bahawa rosari adalah jalan kontemplasi terbaik.
“Alasan paling penting yang mendorong praktik doa rosari adalah kerana doa itu merupakan sarana yang paling efektif untuk membina umat beriman dan ia merupakan latihan rohani yang sejati. Doa rosari adalah antara tradisi kontemplasi Kristian yang terbaik dan paling terpuji.”
Bagi Sto Yohanes Paulus II, rosari tidak hanya menyediakan cara untuk merenungkan misteri Injil, tetapi juga memandang Maria, yang diyakininya sebagai “model kontemplasi.”
Sto Yohanes Paulus II melakukan semua yang dia boleh untuk mempromosikan doa rosari sepanjang masa kepausannya, berbahagi dengan dunia kesan doa rosari pada hidupnya serta berharap doa itu dapat membantu kita dalam perjalanan spiritual kita sendiri.
Total Comments:0