Takhta Suci siap sedia sambut kanonisasi dua Bapa Suci

Pada bulan September tahun lalu, Paus Fransiskus telah mengumumkan bahawa beliau akan memberikan kanonisasi kepada Beato Yohanes XXIII dan Beato Yohanes Paulus II menjadi santo dalam sebuah upacara khusus pada April 27, sempena minggu Kerahiman Ilahi.

Mar 28, 2014

VATIKAN: Pada bulan September tahun lalu, Paus Fransiskus telah mengumumkan bahawa beliau akan memberikan kanonisasi kepada Beato Yohanes XXIII dan Beato Yohanes Paulus II menjadi santo dalam sebuah upacara khusus pada April 27, sempena minggu Kerahiman Ilahi.

Terkait kanonisasi dua Paus itu, hotel-hotel di Roma melaporkan bahawa semuanya hampir penuh dan Vatikan telah mengesahkan Misa akan berlangsung di Dataran Santo Petrus, serta ditayangkan melalui layar lebar akan disediakan bagi ratusan ribu penziarah yang datang.

Kurang dari dua minggu setelah tarikh itu diumumkan, Prefektur Rumah Tangga Kepausan mengeluarkan pengumuman bahawa mereka yang akan masuk ke Dataran Santo Petrus memiliki tiket rasmi, dan memperingatkan para penziarah bahawa ada pihak tidak bertanggungjawab berusaha untuk menjual tiket palsu bagi menghadiri Misa tersebut. Lebih kurang sejuta orang dianggarkan menghadiri liturgi itu.

Beato Yohanes Paulus II, yang dikenal sebagai pengeliling dunia yang membuat 104 perjalanan di luar Itali, menjabat sebagai Paus dari tahun 1978 hingga 2005 dan dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI pada Minggu Kerahiman Ilahi, Mei 1, 2011.

Beato Yohanes XXIII, yang dikenal menjadi inisiator Konsili Vatikan II, menjadi Paus dari tahun 1958 hingga 1963, Paus Yohanes Paulus II membeatifikasi beliau pada tahun 2000.

Pada bulan Julai tahun lalu, Paus Fransiskus menandatangani sebuah dekrit yang mengakui penyembuhan seorang wanita dari Costa Rica yang menghidap aneurisme otak sehingga mengancam nyawanya — sebagai keajaiban yang diperlukan untuk kanonisasi Beato Yohanes Paulus.

Pada hari yang sama, Vatikan mengumumkan bahawa Paus itu telah sepakat dengan anggota Kongregasi Panggelaran Kudus bahawa kanonisasi Beato Yohanes XXIII harus diteruskan tanpa keajaiban kedua.

Pada Februari lalu, Kardinal Angelo Amato, Prefek Kongregasi Penggelaran Kudus, mengatakan Paus Fransiskus tidak melewatkan tahap penting tersebut untuk menyetujui kanonisasi Beato Yohanes XXII, sebaliknya mempersingkat waktu untuk memberikan seluruh Gereja kesempatan merayakan peristiwa besar tahun 2014 untuk Yohanes XXIII, inisiator dari Konsili Vatikan II, dan Yohanes Paulus II, yang menginspirasi kehidupan pastoral dan spiritual. -- Ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments