Adakah istilah ‘sahur’, ‘buka puasa’, ‘puasa batal’ sempena Pra-Paskah?

Saya seorang umat Katolik yang dibaptis pada malam Paskah tahun lalu. Saya masih perlu penerangan lebih lanjut tentang musim Pra-Paskah.

Mar 04, 2016

Soalan: Saya seorang umat Katolik yang dibaptis pada malam Paskah tahun lalu. Saya masih perlu penerangan lebih lanjut tentang musim Pra-Paskah.

1. Adakah musim Pra-Paskah ini mengenai hal berpantang dan berpuasa sahaja?
2. Pada jam berapa kita harus ‘buka’ puasa dan sahur jam berapa?
3. Bolehkah puasa kita itu batal? --Liliana Jiroi

Jawaban: Pada masa Pra-Paskah ini, bukanlah mengenai pantang dan puasa dari pelbagai makanan dan kebiasaan yang menyenangkan sahaja. Sebenarnya Yesus mengajak kita untuk bangun dari tidur yang panjang, merenungkan sikap cepat berpuas diri dengan kehidupan doa yang ala kadarnya, mengevaluasi hal-hal yang sudah saya anggap biasa dan tidak berbahaya, padahal sesungguhnya merupakan kebiasaan yang membuat saya tidak tumbuh dan berbuah.

Musim Pra-Paskah juga masa bagi kita untuk mengingat kembali dosa-dosa yang kita biarkan dan tidak diakui dalam Sakramen Tobat sehingga membuat suara hati saya semakin tumpul.

Berikut ini mari kita lihat ketentuan tobat dengan puasa dan pantang, menurut Kitab Hukum Gereja Katolik:

Kan. 1249 – Semua orang beriman kristiani wajib menurut cara masing-masing melakukan tobat demi hukum ilahi; tetapi agar mereka semua bersatu dalam suatu pelaksanaan tobat bersama, ditentukan hari-hari tobat, di mana umat beriman kristiani secara khusus meluangkan waktu untuk doa, menjalankan karya kesalehan dan amalkasih, menyangkal diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara lebih setia dan terutama dengan berpuasa dan berpantang, menurut norma kanon-kanon berikut.

Kan. 1250 – Hari dan waktu tobat dalam seluruh Gereja ialah setiap hari Jumaat sepanjang tahun, dan juga masa Pra-Paskah.

Kan. 1251 – Pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan Majlis para Uskup Katolik hendaknya dilakukan setiap hari Jumaat sepanjang tahun, kecuali hari Jumaat itu kebetulan jatuh pada hari raya besar; sedangkan pantang dan puasa hendaknya dilakukan pada hari Rabu Abu dan pada hari Jumaat Agung, memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan Kita Yesus Kristus.

Kan. 1252 – Peraturan pantang mengikat mereka yang telah berumur genap 14 tahun, manakala peraturan puasa pula harus dipatuhi oleh semua yang berusia dewasa sehingga berusia awal 60 tahun, namun para gembala jiwa dan orang tua hendaknya berusaha membimbing anak-anak kecil yang belum terikat usia pantang dan puasa, agar dibina ke arah cita-rasa tobat yang sejati.

Kan. 1253 – Majlis para Uskup dapat menentukan dengan lebih terperinci pelaksanaan puasa dan pantang; dan juga dapat menggantikan seluruhnya atau sebahagian wajib puasa dan pantang itu dengan bentuk-bentuk tobat lain, terutama dengan karya amal-kasih serta latihan-latihan rohani.

2. Tentang jam ‘buka’ puasa dan sahur tidak ditentukan dalam ajaran iman Katolik. Ini adalah kerana makna puasa dan pantang kita tidak sama dengan puasa dalam agama lain, maka ketentuan pelaksanaannya juga tidak harus sama dengan apa yang umumnya dipraktikkan dalam agama lain.

3. Makna utama puasa bagi umat Katolik adalah penyangkalan diri sebagai tanda pertobatan. Maka tidak jelas atau mengelirukan kalau mengatakan puasa yang batal.

Apakah ertinya batal bertobat? Jika pertobatan ada, namun puasa tidak sempurna dilakukan, maka sebenarnya yang terjadi di sini adalah pelaksanaan penyangkalan diri yang tidak sempurna. Baru jika ternyata orang itu mengabaikan puasa pada saat yang diwajibkan oleh Gereja, maka ertinya dia telah melakukan kesalahan/ dosa kerana melanggar perintah Gereja.

Jika ini yang terjadi, maka silakan mengaku dosa dalam sakramen Pengakuan dosa, dan kemudian melaksanakan penitensinya. -- Katolisitas

Total Comments:2

Name
Email
Comments
Ria Br Sianipar [email protected]
Terimakasih sudah mau memberitahu kami ilmu yang sangat berarti ini. Semoga Tuhan memberikan berkat yang melimpah, Amin.
Ya bapa berkatilah aku orang berdosa ini Barang kali saya tidak masuk gereja pada hari minggu,barang kali saya mencuri, barang kali saya berantam saya org tua,barang kali saya berantam sama teman, barang kali saya melangggar janji* org tua???????????? inilah kesalahan saya. saya mohon menyesal dan mohon Ampun.