India rayakan Pra-Paskah dengan menyelamatkan alam

Karitas India, layanan sosial Gereja Katolik telah memulakan masa Pra- Paskah dengan menyeru umat beriman memulihkan alam sekitar sepanjang tahun 2016 ini.

Feb 19, 2016

Karitas India, layanan sosial Gereja Katolik telah memulakan masa Pra- Paskah dengan menyeru umat beriman memulihkan alam sekitar sepanjang tahun 2016 ini.

Kempen yang diinspirasikan dari ensiklik Paus Fransiskus, ‘Laudato si’, Karitas melancarkan kempen menyelamatkan alam pada Hari Rabu Abu, 10 Februari, iaitu hari pertama Pra-Paskah dengan tema, “Satu Keluarga Manusia, Dalam Merawat Ciptaan.”

“Semua orang diundang untuk berganding tangan bersama kami dengan cara apa pun yang mereka dapat mereka sumbangkan dalam memulihara alam sekitar, mempromosi konsep bumi hijau, kesedaran ekologi dan konsep memberikan sokongan pada bumi,” kata Fr Frederick D’Souza, pengarah eksekutif Karitas India kepada ucanews.com.

Dalam kempen tersebut, organisasi sosial telah mendaftar satu kegiatan untuk setiap bulan bahawa orang dapat melakukan sedikit untuk alam.

“Pengurangan pengeluaran karbon adalah fokus utama dalam kempen ini. Hal ini juga berfokus pada dimensi sosial seperti hubungan kita dengan orang lain dan juga komitmen untuk orang miskin,” kata imam itu.

Beliau mengatakan orang bergabung dengan kempen ini dan membuat perubahan kecil dalam hidup mereka berkomitmen secara peribadi.”

Kempen yang berlangsung sehingga Januari 2017 tersebut, akan mempromosi banyak kaedah memulihara alam sekitar misalnya menanam pohon yang bermula pada bulan ini. Demikian juga, untuk Mac, Karitas meminta orang-orang untuk menggunakan kenderaan umum berjalan kaki.

Karitas mendesak masyarakat untuk tidak membuang atau membazir makanan selama April dan menyumbangkan kelebihan bahan makanan kepada mereka yang memerlukan.

Fr D’Souza mengatakan Karitas ingin melihat rencana jangka panjang untuk mengatasi degradasi alam sekitar. “Kami berfikir bahwa Pra-Paskah adalah waktu terbaik untuk mendekati dan menarik ramai orang kerana sepanjang masa ini, umat berpantang dan berpuasa,” katanya.

Karitas mengajak umat memberikan umpan balik pada akhir kempen dengan mengusahakan perubahan yang mungkin terjadi dengan membuat perubahan sederhana untuk gaya hidup mereka.

“Kami akan memonitor kempen dan melihat sumbangan yang diusahakan oleh umat,” ujar Fr D’Souza. -- Ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments