Karunia Roh Kudus menjadikan kita semakin manusiawi

Karunia Roh Kudus menjadikan kita semakin manusiawi

Aug 24, 2018

MELAKA: Pada 14 Julai lalu, seramai 51 orang calon penguatan gabungan dua kumpulan bahasa iaitu Bahasa Mandarin dari Paroki St. Mary dan juga umat Bahasa Malaysia dari Chapel Corpus Christi Kem Terendak di bawah naungan Paroki St. Mary Ayer Salak, telah menerima Sakramen Krisma yang dipimpin oleh Bapa Uskup Bernard Paul.

Dari 51 calon Penguatan tersebut, 34 daripadanya ialah calon dari berbahasa Mandarin dan selebihnya dari komuniti berbahasa Malaysia.

Bapa Uskup dalam homilinya menyeru agar anak muda khususnya para Krismawan agar tidak cepat berasa puas apa yang mereka terima sebaliknya terus berusaha menghasilkan buahbuah kebaikan demi memperkenalkan Kristus kepada semua orang.

“Karunia-karunia Roh Kudus itu kita terima dalam sakramen Krisma, tetapi karunia itu seperti biji kecil yang harus diairi atau disiram oleh doa kita, untuk mencapai kedewasaan.”

Bapa Uskup juga menegaskan agar para Krismawan bertekad untuk memastikan iman itu tidak kering atau mati, merelakan diri dibimbing oleh Roh Kudus demi memberi kesaksian benar dan sukacita tentang Yesus.

Uskup Bernard juga mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada para Guru Pembimbing, para penanggung serta keluarga para Krismawan kerana selalu memberikan kesaksian hidup yang baik dan membimbing anak-anak sehingga mereka layak menerima Sakramen Penguatan.

Prelatus itu berharap agar para penerima Krisma tidak berasa menerima Sakramen Krisma sebagai kewajiban semata-mata tetapi menerimanya dengan sukacita serta menjadi penyalur berkat kepada orang lain.

Selasai perayaan Misa, jamuan kesyukuran sempena penerimaan Sakramen Krisma diadakan di Gereja lama Paroki St.Mary Ayer Salak Melaka. Turut serta dalam upacara itu ialah Paderi Paroki Father. KC Wong, Diakon Anthony Chua, dan dua orang diakon yang lain, serta Sr. Magdalena Kopong, FSIC.

Terdahulu, sebelum para Krismawan diperkuat dengan Sakramen Penguatan, mereka telah menyertai Rekoleksi sebagai persiapan rohani mereka.

Dalam rekoleksi tersebut, pelbagai sesi penyegaran iman telah disampaikan oleh Seminarian Aaron, Sr. Jaslia Ramut FSIC, dan Sr Maria Magdalena FSIC. — Sylvester Osol

Total Comments:0

Name
Email
Comments