Keuskupan Agung rai ulang tahun dengan perarakan santai antara agama

Keuskupan Agung rai ulang tahun dengan perarakan santai antara agama

Jun 01, 2018

JAKARTA; Pada tahun ini keuskupan agung Jakarta (KAJ) merayakan 211 tahun namun perayaannya cukup unik dengan mengadakan jalan santai antara agama – Protestan, Islam, Hindu, Buddha, Konfucius, dan juga umat Katolik dari paroki-paroki di keuskupan agung tersebut.

Hampir seribu orang peserta menyertai dalam acara itu yang diadakan baru-baru ini. Meskipun di tengah ancaman teroris di beberapa tempat namun para peserta berbusana budaya khas daerah di Indonesia sangat bersemangat menyanyi dan menari sambil berjalan sejauh empat kilometer.

Uskup Agung Jakarta, Msgr Ignatius Suharyo mengatakan melalui acara itu Gereja Katolik KAJ ingin merayakan perbezaan.

“Acara ini menjadi simbol kerukunan. Saya menyampaikan terima kasih kepada kumpulan-kumpulan agama dan pegawai pemerintah dalam acara ini di atas kehadiran mereka memperkuat Gereja,” kata Msgr Suharyo.

Prelatgus itu menyatakan acara ini sesuai dengan arah dasar KAJ bahawa 2018 sebagai Tahun Persatuan. “Pada tahun 2018, kita ingin memperdalam pemahaman tentang sila ketiga Pancasila – Persatuan Indonesia – dengan tema ‘Kita Bhinneka (Kita Pelbagai Bangsa dan Agama), Kita Indonesia,” katanya.

Beliau mengatakan tema Pancasila ini menjadi gerakan bersama hingga tahun 2020 kerana ia adalah gerakan persaudaraan dan gerakan ini juga diadakan di peringkat paroki naungan KAJ.

Ignatius Jonan, Menteri SDEM, berharap umat Katolik terus bekerjasama dengan kumpulan-kumpulan agama lain. “Kita sebagai bangsa, jangan eksklusif dan memisahkan diri dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya dalam ucapan alu-aluan sebelum acara perarakan.

Ahmad Syafii Mufid, ketua FKUB DKI Jakarta, mengatakan kehadiran kumpulan antara agama dalam acara perarakan santai pelbagai iman itu adalah untuk menyokong Gereja Katolik di keuskupan ini. — ucanews.com (dgn izin)

Total Comments:0

Name
Email
Comments