Paderi dan umat awam bantu Asian Games ke-18

Aug 24, 2018

JAKARTA: Beberapa orang Paderi dan umat awam Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Agung Palembang siap membantu para atlet dan panitia Sukan Asia Ke-18 yang bermula secara rasmi pada 18 Ogos lalu.

Lebih sebelas ribu atlet dari 45 negara di Asia menyertai pertandingan olahraga yang diadakan di Jakarta dan Palembang hingga 2 September.

Ini merupakan kali kedua bagi Indonesia untuk menjadi penyelenggara Sukan Asia. Pada 1962, Jakarta menjadi tuan rumah pertandingan olahraga di kawasan Asia itu.

“Kami menyiapkan beberapa Paderi untuk melayani para atlet yang ingin mengikuti Misa, terutama para Paderi yang menguasai bahasa asing,” kata Uskup Agung Palembang Msgr Aloysius Sudarso SCJ .

Beliau mengatakan pemerintah daerah telah mendirikan rumah ibadah termasuk gereja Katolik dekat Wisma Atlet di Palembang, ibu kota wilayah Sumatera Selatan.

Beberapa orang doktor dari beberapa rumah sakit Katolik di wilayah itu juga turut melayani para atlet. “Beberapa doktor tertentu sesuai mengikut keperluan,” ujar prelatus itu.

Selain itu, puluhan umat Katolik awam menjadi relawan untuk membantu panitia.

Salah seorang daripada mereka ialah seorang umat Paroki St. Fransiskus dari Sales di Palembang yang menjadi pengurus cabang olahraga bowling, salah satu dari 40 olahraga yang dipertandingkan dalam Sukan Asia.

Sebelumnya, Msgr Sudarso mengeluarkan sebuah surat imbauan yang mengajak umat Katolik setempat untuk menyokong Sukan Asia ke-18.

Umat Katolik Keuskupan Agung Palembang menyokong pemerintah yang menyelenggarakan Sukan Asia sebagai pertemuan pelbagai agama tanpa membezakan agama,” katanya.

Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) juga mengeluarkan surat imbauan serupa pada akhir Julai lalu.

Dalam surat imbauan ini, KAJ mengajak paroki-paroki untuk memperlihatkan solidariti dengan memasang sepanduk berisi pesan sokongan di halaman gereja dan menyampaikan sokongan melalui media sosial. — ucanews.com