Para uskup risau umat kurang membaca Kitab Suci

Para uskup risau umat kurang membaca Kitab Suci

Mar 08, 2019

NHA TRANG, Vietnam: Peserta Konferensi Nasional tentang Kitab Suci di Vietnam menyeru para pemimpin Gereja agar mengembangkan pelbagai program Kitab Suci untuk umat Katolik agar mereka dapat menjadi saksi Sabda Tuhan dalam kehidupan mereka sehari- hari.

Lebih 150 uskup, imam, biarawati dan umat awam dari seluruh negara itu meng- hadiri konferensi yang diadakan di Pusat Pastoral Keuskupan Nha Trang di Kota Nha Trang pada 19-21 Februari.

Komisi Kerasulan Kitab Suci Konferensi para uskup Vietnam mengan- jurkan konferensi bertema “Sabda Tuhan Berlaku Selamanya” yang menyeru 27 keuskupan di negara itu untuk men- gadakan kegiatan pelayanan berasaskan Kitab Suci bagi mengajar umat paroki tentang bagaimana mempelajari dan mewartakan Sabda Tuhan.

Uskup Agung Hanoi Mgr Joseph Vu Van Thien mengatakan, “Kita lebih mem- perhatikan pembangunan pelbagai kemu- dahan tetapi kurang memperhatikan penerbitan materi untuk membantu studi Kitab Suci atau menawarkan kursus Kitab Suci kepada umat awam Katolik.”

Prelatus itu mengatakan ramai kanak- kanak yang menerima cetakan Kitab Perjanjian Baru tidak pernah berhenti membacanya. Ini menandakan mereka begitu haus akan sabda Tuhan.

Beliau mengatakan umat awam Katolik dari seluruh keuskupan di wilayah utara negara itu mengalami kekurangan paderi selama bertahun-tahun dan memiliki kebiasaan untuk sekadar mendaraskan doa tetapi tidak merenung Sabda Tuhan. Para imam, ujar prelatus itu, harus berhati-hati dalam menjelaskan ayat-ayat Kitab Suci kepada umat paroki semasa memimpin ibadat.

Msgr Thien juga menyarankan agar umat Katolik hendaknya diberi bacaan untuk membantu mereka merayakan Ekaristi dan berdoa di rumah serta saat ketika pemakaman dan peringatan arwah.

Gembala itu turut mengajak umat Katolik agar menggunakan Internet dan media sosial untuk mewartakan Sabda Tuhan kepada orang lain khususnya orang muda.

“Menjalani kehidupan moral, mencipta semangat solidariti dan melibatkan diri dalam kegiatan amal juga merupakan cara-cara efektif untuk memperkenalkan Khabar Baik kepada orang lain,” katanya.

Father Anthony Nguyen Cao Sieu SJ, seorang pensyarah Kitab Suci, men- gatakan Gereja tempatan harus mendidik para imam, kaum religius dan umat awam untuk mengadakan kursus Kitab Suci bagi umat awam Katolik.

Father Joseph Tran Hoa Hung SDB pula mengatakan pemahaman yang lebih jelas tentang Kitab Suci mengajar kepada umat Katolik tentang cara yang lebih baik untuk terlibat dalam dialog dengan umat beragama lain.

Fr Hung menyeru para peserta agar memfokuskan usaha pewartaan kepada orang-orang yang tinggal di wilayah ped- alaman, kumpulan etnik dan kaum mar- ginal. Kitab Suci adalah pedoman bagi orang-orang yang berkomitmen untuk mencari keadilan dan perdamaian dalam masyarakat yang dipenuhi oleh keti- dakadilan dan kebencian yang disebabkan oleh dosa-dosa umat manusia, lanjutnya.

Beliau menyarankan pembentukan jaringan nasional pelayanan Kitab Suci dan meminta pencetakan lebih banyak Kitab Suci untuk dibahagi-bahagikan ke seluruh negara itu. —ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments