Para Uskup Vietnam terbit pedoman upacara penghormatan nenek moyang

Para uskup di Vietnam telah melancarkan panduan upacara penghormatan terhadap para arwah yang telah lama ditunggu-tunggu. Panduan itu merupakan salah

Nov 10, 2019

HO CHI MINH: Para uskup di Vietnam telah melancarkan panduan upacara penghormatan terhadap para arwah yang telah lama ditunggu-tunggu. Panduan itu merupakan salah satu usaha untuk mengintergrasi nilai Katolik ke dalam budaya nasional dan mempromosi penginjilan.

Vietnam dan negara-negara tetangganya sangat dipengaruhi oleh budaya tradisi agama Buddha, Confucius dan Taois di mana agama-agama ini mempunyai budaya menghormati para leluhur mereka  yang sangat kuat.

Dokumen ini diluluskan oleh para uskup pada bulan Oktober yang menekankan inkulturasi dalam ritual penghormatan kepada orang mati mungkin mencetuskan pandangan bahawa Katolik tidak menghormati nenek moyang.

Namun upacara ini   sebenarnya  lebih menyucikan tradisi dan budaya menghormati para arwah. 

Para pemimpin gereja menggalakkan  keluarga Katolik tempatan untuk mendirikan altar dengan lilin, kemenyan, bunga, buah-buahan dan gambar arwah. Ia harus diletakkan di bawah altar Tuhan di rumah mereka.

Dokumen yang dikarang oleh sarjana Katolik dalam budaya dan tradisi selama lebih lima tahun, membenarkan Katolik untuk tunduk, membakar kemenyan dan menunjukkan ungkapan penghormatan kepada orang mati tanpa mengira agama sebagai ungkapan iman terhadap keban gkitan Kristus.

Mereka juga digalakkan untuk mengadakan ulang tahun di rumah menurut budaya, tetapi harus tidak mengamalkan kepercayan karut.

Uskup Joseph Dang Duc Ngan, ketua Komisi Episkopal untuk Budaya mengatakan, “Panduan tersebut adalah penting bagi sejarah penhormatan terhadap para arwah dalam Gereja Katolik, di mana ia merupakan perintah keempat dalam 10 Perintah Tuhan.” -- ucanews

Total Comments:0

Name
Email
Comments