Pencerahan tentang dosa berat

Dosa berat adalah pelanggaran berat melawan hukum Tuhan, yang secara langsung menghancurkan kasih di dalam hati seseorang, sehingga secara sedar orang tersebut menyimpang dari tujuan akhir hidup manusia, iaitu Syurga.

Feb 26, 2016

Dosa berat adalah pelanggaran berat melawan hukum Tuhan, yang secara langsung menghancurkan kasih di dalam hati seseorang, sehingga secara sedar orang tersebut menyimpang dari tujuan akhir hidup manusia, iaitu Syurga.

Untuk seseorang melakukan dosa berat, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, iaitu:

(1) materi berat sebagai objek,
(2) tahu bahawa itu adalah sesuatu yang salah, dan
(3) dengan pertimbangan yang matang menyetujui melakukan dosa tersebut.

Dengan kata lain, seseorang tahu bahawa dosa itu menyangkut dosa yang berat, tahu bahawa dosa itu berat, dan tetap melakukannya dengan penuh kesedaran.

Jadi, orang yang melakukan dosa berat sesungguhnya telah menolak Tuhan secara total dan dilakukan dengan penuh kesedaran. Kalau seseorang meninggal di dalam keadaan dosa berat dan tidak bertobat, maka dia akan masuk ke dalam api neraka. (lih. Yak 1:15, 1Yoh 5:16)

Tentang dosa berat, Katekismus Gereja Katolik, menerangkan seperti berikut:

KGK, 1855: Dosa berat merosakkan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hukum Tuhan.

Di dalamnya manusia memalingkan diri dari Tuhan, tujuan akhir dan kebahagiaannya dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rendah. Dosa ringan membiarkan kasih tetap ada, walaupun ia telah melanggarnya dan melukainya. KGK, 1857: Supaya satu perbuatan merupakan dosa berat harus dipenuhi secara serentak tiga persyaratan: “Dosa berat ialah dosa yang mempunyai materi berat sebagai objek dan yang dilakukan dengan penuh kesedaran dan dengan persetujuan yang telah dipertimbangkan” (RP 17).

Sakramen Baptis memberikan pengampunan terhadap semua dosa, termasuk dosa berat. Namun Sakramen Baptis hanya dapat diterimakan satu kali dalam kehidupan ini, bagaimana untuk mendapatkan pengampunan dari dosa berat setelah dibaptis? Ada dua cara seseorang dapat diampuni dari dosa berat setelah baptisan, iaitu melalui: Sakramen Tobat dan Sesal sempurna / sesal kerana cinta.

Sakramen Tobat diberikan oleh Kristus untuk memberikan pengampunan dari semua dosa, baik dosa ringan mahupun dosa berat. (lih. KGK 1446; bdk. Mat 16:16-19, Yoh 20:21-23). Sedangkan sesal sempurna, iaitu sesal yang tulus karena kesadaran telah menyedihkan hati Tuhan, yang mengalir dari kasih kepada Tuhan (lih.Luk 23:39- 43), yang diiringi dengan niat yang teguh untuk mengaku dosa secepatnya jika memungkinkan, dapat juga menghapus dosa berat. (lih. KGK 1452)

Jadi untuk mendapatkan pengampunan dari dosa berat yang dilakukannya, walaupun seseorang telah melakukan penyesalan sempurna, namun secepatnya dia tetap harus mengakukan dosanya di dalam Sakramen Tobat.

Katekismus Gereja Katolik memberi ajaran seperti berikut:

KGK 1446 — Kristus telah menciptakan Sakramen Pengakuan untuk anggota-anggota Gereja-Nya yang berdosa, terutama untuk mereka yang sesudah Pembaptisan jatuh ke dalam dosa berat dan dengan demikian kehilangan rahmat Pembaptisan dan melukai persekutuan Gereja. Sakramen Pengakuan memberi kepada mereka kemungkinan baru, supaya bertobat dan mendapat kembali rahmat pembenaran Bapa-bapa Gereja menggambarkan Sakramen ini sebagai “papan penyelamatan kedua sesudah kecelakaan kapal yakni kehilangan rahmat” (Tertulianus, paen. 4,2; bdk. Konsili Trente: DS 1542)

KGK 1452. Kalau penyesalan itu berasal dari pada cinta kepada Tuhan, yang dicintai di atas segala sesuatu, ia dinamakan “sempurna” atau “sesal kerana cinta” [contritio]. Penyesalan yang demikian itu mengampuni dosa ringan; ia juga mendapat pengampunan dosa berat, apabila ia dihubungkan dengan niat yang teguh, secepat mungkin melakukan pengakuan sakramental (bdk. Konsili Trente: DS 1677. 1822)

Doa Tobat: Tuhan yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku.

Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama kerana aku telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da tidak akan berbuat dosa lagi. Tuhan yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdosa. Amen. -- Katolisitas

Total Comments:0

Name
Email
Comments