Presiden seru para uskup agungkan persaudaraan

Presiden seru para uskup agungkan persaudaraan

Nov 23, 2018

BOGOR, Indonesia: Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengajak Konferensi Para Uskup Indonesia (KWI) untuk terus mengagungkan pesan-pesan persaudaraan khususnya kepada umat Katolik di Indonesia.

Ajakan tersebut disampaikan oleh presiden pada saat silaturahmi dengan panitia dan pemenang Pesta Koir Gereja (Pesaparani) Katolik Nasional I di Istana Kepresidenan di Kota Bogor, Jawa Barat, pada 12 November.

Sekitar 39 orang uskup dan sejumlah imam serta satu kontinjen paduan suara kanakkanak dan remaja yang mewakili Kalimantan Timur sebagai juara umum Pesparani Katolik Nasional I menghadiri acara yang berlangsung selama satu jam itu.

“Dalam kesempatan ini, saya juga sedikit ingin menyampaikan pesan-pesan mengenai kerukunan, pesanpesan mengenai persaudaraan, pesan-pesan mengenai persatuan. Ini terus kita sampaikan kepada umat, kita sampaikan kepada masyarakat, kita sampaikan kepada rakyat kerana keperluan kita saat ini akan persatuan mengingatkan (kita) akan pentingnya persatuan, persaudaraan, kerukunan,” kata Presiden Jokowi.

“Saya ingin ini terus disampaikan dan diagungkan kepada masyarakat kerana ramai di antara kita, yang tidak ingat, mungkin lupa, bahawa negara ini memang sangat berharga,” lanjut presiden.

Presiden Jokowi mengatakan perbezaan agama, suku, bahasa, adat dan tradisi memerlukan sebuah pemahaman yang sangat baik agar aset terbesar bangsa iaitu persatuan, persaudaraan dan kerukunan sungguh-sungguh boleh diresapi dan difahami oleh masyarakat.

“Jangan sampai intoleransi, ekstremisme, menganggap dirinya yang paling benar ... merasuk di mana-mana dan akhirnya masyarakat merasa tidak rukun, tidak satu. Itu yang sangat berbahaya,” tegas presiden itu.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada umat Katolik kerana tidak dapat menghadiri acara pembukaan Pesparani Katolik Nasional I di Kota Ambon, wilayah Maluku, pada 27 Oktober lalu kerana mempunyai tugas kenegaraan.

Pesparani Katolik Nasional I yang disertai lebih tujuh ribu peserta koir kanak-kanak, remaja dan dewasa, dari 34 wilayah Indonesia dianjurkan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) dengan tema “Membangun Persaudaraan Sejati.” Acara itu berakhir pada 2 November. — ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments