Wang dan kuasa tidak beri manusia kebebasan

Paus Fransiskus mengatakan bahawa luka-luka Gereja dan dunia adalah lukaluka Kristus, ia harus dirawat, disentuh dan dilihat.

Sep 21, 2018

PALERMO: Paus Fransiskus mengatakan bahawa luka-luka Gereja dan dunia adalah lukaluka Kristus, ia harus dirawat, disentuh dan dilihat.

“Merawat luka-luka masyarakat dan Gereja bukanlah aksi pesimis atau sia-sia. Jika mahu keberhasilan dari iman, kita harus belajar untuk membantu insan-insan menderita yang juga adalah luka-luka Kristus,” ujar Sri Fransiskus ketika mengunjungi Palermo, sebuah kota di Itali.

“Lihatlah luka-luka itu, dekati dan rawati luka-luka itu yang juga adalah luka Kristus, luka yang dialami oleh komuniti, keluarga, orangorang kita dan orang-orang kita. Sentuhlah dan bantulah untuk menyembuhkan luka-luka itu.”

Sri Paus berkata demikian semasa perjalanan sehari beliau ke Sicily lalu singgah di Palermo dan Piazza Armenna. Dalam ucapannya kepada umat Katolik di situ, Sri Paus mengatakan banyak “luka” yang melanda umat di situ seperti kemunduran sosial dan budaya, eksploitasi di kalangan pekerja, kadar pengangguran di kalangan belia, ketagihan alkohol dan ikatan keluarga yang longgar.

Kunjungan Sri Paus ke Palermo pada 15 Sept itu bertepatan dengan peringatan liturgis Beato Pino Puglisi, seorang imam setempat yang dibunuh oleh mafia 25 tahun yang lalu.

Bapa Suci mengatakan, kehidupan Don (pastor) Pino menyoroti pilihan umat Kristian antara cinta diri dan tidak mementingkan diri sendiri. Sri Paus mengatakan, Don Pino menunjukkan bagaimana kemenangan iman dari kemartiran. Paus Fransiskus mengatakan, umat Kristian tidak membenci kehidupan sebaliknya mencintai dan membelanya, kerana kehidupan adalah hadiah pertama daripada Tuhan!

Apa yang membawa kekalahan adalah cinta akan kehidupan sendiri, mencintai kehidupannya sendiri, kata Sri Paus.

Ujar prelatus itu, “Mereka yang hidup untuk diri sendiri akan kehilangan. Sri Paus mengatakan iklan komersil memupuk pemikiran manusia bahawa hidup untuk diri sendiri dan melipat gandakan penghasilannya akan menang dalam kehidupan. “Tetapi,” tegas kata Paus Fransiskus, “Ia adalah ilusi kerana wang dan kekuasaan tidak membebaskan peribadi manusia, sebaliknya menjadikan kita hamba.”

Paus Fransiskus mengatakan Don Pino Puglisi tahu bahawa bahaya yang sebenarnya dalam kehidupan bukanlah mengambil risiko, sebaliknya hidup dalam keselesaan, tanpa mempedulikan mereka yang memerlukan pertolongan dan lemah.

“Pada masa ini, kita amat memerlukan lelaki dan wanita pencinta, lelaki dan wanita yang sama-sama berjalan bersama, bukan menindas atau mengejar kuasa.”

Dengan tegas dan berani, pada akhir Misa, Paus Fransiskus mengajak kumpulan Maria agar bertobat dan kembali kepada Tuhan yang sejati, Yesus Kristus. “Ubah dirimu! Berhentilah memikirkan tentang dirimu, kuasa dan wang!” —CNA/CNS

Total Comments:0

Name
Email
Comments