30,000 ribu belia sertai ziarah berjalan kaki ke 200 keuskupan

Aug 10, 2018

ROMA, Itali: Lebih dari 30,000 orang muda Katolik (OMK) dari sekitar 200 keuskupan Itali berangkat secara berkumpulan pada hari 3 Ogos, mengikuti ziarah berjalan kaki selama seminggu di wilayah keuskupan masing-masing.

Ziarah itu berakhir dengan sidang akhbar di Roma dengan pertemuan dengan Sri Paus Fransiskus. Ziarah itu, dianjurkan oleh Pelayanan Nasional Jabatan Belia Majlis para Uskup Itali sebagai persiapan Sinode tentang kaum muda di Vatikan bulan Oktober dan Hari Orang Muda se-Dunia (WYD) di Panama bulan Januari.

Father Michele Falabretti yang mengetuai Jabatan Pemuda itu menjelaskan bahawa mereka ingin menambah pengalaman khusus untuk pertemuan mereka dengan Sri Paus, maka program itu diberi nama, “Per Mille Strade” (Melalui seribu langkah), yang merupakan ziarah OMK dan para pendamping mereka, dan Siamo Qui” (Kami ada Di sini), perjumpaan dengan Paus Fransiskus, iaitu pada penghujung ziarah mereka pada 11-12 Ogos lalu.

Agar kaum muda dapat memanfaatkan sebaik-baiknya ziarah berjalan kaki itu, setiap peserta dibekalkan dengan alat-alat ziarah berisi barang-barang praktis dan spiritual. Ini termasuk beg sandang yang berisi barangan seperti lampu untuk malam, topi, botol air, buku yang mengandungi kesaksian-kesaksian hidup dan iman, serta kisah-kisah manusia zaman sekarang, kesukaran dan harapan mereka.

Dalam ziarah perjalanan ini, anak-anak muda tersebut dibimbing dan didorong untuk berfikir serta merasai sebahagian dari Gereja.”

Setelah berziarah melintasi keuskupan masing-masing, anak-anak muda itu menaiki bas, kereta api, atau sarana lain untuk berkumpul di Roma pada 11 Ogos. Di sana, mereka mengadakan doa malam di Circus Maximus yang telah dihadiri Bapa Suci.

Hari berikutnya, mereka menghadiri Misa di Lapangan Santo Petrus. Pada akhir Misa, Sri Paus menyerahkan mandat misionaris dan memberkati Salib Santo Damian, Bonda Maria dari Loreto, yang mereka akan bawa ke WYD di Panama, tahun hadapan.

Orang-orang muda itu digalakkan dan didorong untuk saling berhubungan antara satu dengan lain melalui media sosial. Pengalaman berharga dan realiti mereka semasa dalam perjalanan sepanjang ziarah tersebut, diharapkan dapat memberi inspirasi kepada remaja dan kaum muda lain. -- VIS