Bapa Suci: Jangan pernah meremehkan kebenaran Ekaristi

Sri Paus Fransiskus meminta umat Katolik untuk tidak meremehkan realiti kemanusiaan Yesus Kristus dan ajaran-Nya bahawa Ekaristi adalah Tubuh dan Darah-Nya.

Aug 28, 2021

ROMA: Sri Paus Fransiskus meminta umat Katolik untuk tidak meremehkan realiti kemanusiaan Yesus Kristus dan ajaran-Nya bahawa Ekaristi adalah Tubuh dan Darah-Nya.

“Yesus menegaskan bahawa roti keselamatan yang sejati, yang memberikan kehidupan kekal, adalah daging-Nya sendiri,” kata Sri Paus Fransiskus dalam pesan saat Angelus di Vatikan pada hari 22 Ogos.

“Untuk masuk ke dalam persekutuan dengan Tuhan, sebelum menjalankan hukum atau menjalankan perintah agama, perlu untuk menjalani hubungan yang nyata dan konkrit dengan-Nya,” kata Bapa Suci. Pesan itu disampaikan dari jendela di Vatikan yang menghadap Dataran Sto Petrus.

Pembacaan dari Injil Yohanes pada hari itu mengisahkan tentang mukjizat penggandaan roti dan ikan, ketika Yesus mengundang orang banyak, agar mereka percaya kepada-Nya, sebagai roti hidup, yang turun dari syurga.

“Kata-kata ini Yesus terdengar keras dan tidak dapat difahami oleh telinga manusia, sehingga ramai murid-Nya yang berhenti mengikuti-Nya.”

Menurut Sangti Papa, pada hari ini juga, pengungkapan kemanusiaan Yesus, dan fakta bahawa Ekaristi adalah Tubuh dan Darah Yesus, boleh menyebabkan skandal. Ini menjadi sesuatu yang sukar diterima orang — yang disebut oleh Santo Paulus sebagai ‘kebodohan’ Injil di hadapan mereka yang mencari mukjizat atau kebijaksanaan duniawi.

Sri Paus mengajak umat untuk tidak mencari Tuhan dalam mimpi atau dalam gambaran keagungan dan kekuasaan, sebaliknya mengenali Dia dalam kemanusiaan Yesus dan kemanusiaan orang lain.

“Tuhan menjadikan diri-Nya daging dan darah. Dia merendahkan diri-Nya sampai menjadi manusia seperti kita,” kata Sri Paus.

Sri Paus Fransiskus menutup pesannya dengan meminta umat Katolik di seluruh dunia untuk memohon rahmat agar selalu diubah oleh kata-kata Yesus akan kehidupan kekal.

“Semoga Bonda Tersuci Maria, yang melahirkan Yesus dalam daging dan menyatukan dirinya dengan pengorbanan-Nya, membantu kita untuk selalu menjadi saksi iman kita dalam kehidupan nyata kita,” katanya.

Setelah berdoa Angelus, yang merupakan doa tradisional Maria, Sri Paus Fransiskus menyapa para penziarah termasuk para Paderi dan seminarian dari Seminari Pontifikal Amerika Utara. — LiCAS. news

Total Comments:0

Name
Email
Comments