Gereja Vietnam mulai proses beatifikasi untuk uskup perintis

Keuskupan Phan Thiet telah memulakan proses beatifikasi uskup pertama Gereja Vietnam atas sumbangannya dalam membangun landasan yang kuat bagi karya-karya misionari di negara tersebut.

Jan 28, 2024

Hampir 20 ribu umat menghadiri pembukaan penyelidikan terhadap mendiang Uskup Perancis, Piere Lambert de la Motte di Pusat Santa Perawan Maria Ta Pao pada Januari 13. Gambar: Ucanews.com.


HO CHI MINH: Keuskupan Phan Thiet telah memulakan proses beatifikasi uskup pertama Gereja Vietnam atas sumbangannya dalam membangun landasan yang kuat bagi karya-karya misionari di negara tersebut.

Pembukaan rasmi penyelidikan keuskupan, langkah utama kanonisasi Uskup yang berasal dari Perancis, Msgr Piere Lambert de la Motte (1624-1679) diadakan di Pusat Santa Perawan Maria Ta Pao di wilayah Binh Thuan pada Januari 13.

Uskup Joseph Do Manh Hung memimpin acara tersebut, yang dihadiri sekitar 20,000 umat Katolik, yang juga menyambut ulang tahun emas penubuhan Keuskupan Phan Thiet.

Mendiang Uskup Lambert “memiliki kebajikan yang luar biasa dan memberikan sumbangan besar kepada Gereja awal di Vietnam,” kata Uskup Agung Joseph Nguyen Chi Linh dalam homilinya.

Arwah Uskup Lambert, prelatus pertama di Cochinchine yang mencakupi Vietnam Selatan, Kemboja, Thailand dan sebahagian China serta banyak mempromosi panggilan di kalangan pemuda tempatan serta menubuhkan Kongregasi Pencinta Salib Suci serta organisasi awam bagi kaum wanita lokal.

“Gereja Katolik di Vietnam tidak dapat mencapai apa yang mereka miliki saat ini tanpa karya Uskup Lambert,” kata Uskup Agung Joseph.

Bapa Uskup Lambert juga dianggap sebagai salah seorang dari empat pendiri MEP, kongregasi misionari utama yang melayani wilayah tersebut sejak tahun 1660.

Meskipun terjadi penganiayaan agama di Vietnam, Uskup Lambert hanya melakukan tiga kunjungan pastoral dari tahun 1669 hingga 1676 ke Dang Trong dan Dang Ngoai (Vietnam Utara).

Mendiang Uskup itu telah memberikan Sakramen Krisma kepada 10,000 warga setempat dan membaptis ramai orang. “Beliau mempunyai visi yang kreatif dalam melayani Gereja lokal, mentahbis paderi bagi umat Katolik Vietnam dan mendirikan Kongregasi Pencinta Salib Suci, yang menunjukkan semangatnya dalam menyebarkan Khabar Baik,” kata Fr Thao. -- ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments