Hidupi dan berbanggalah dengan gelaran ‘umat Ekaristi’

Jun 12, 2021

KENINGAU: Pesta Tubuh dan  Darah Yesus yang biasanya dirayakan dengan Upacara Pembaharuan  Komitmen para Pelayan Komuni  dan penerimaan Komuni Pertama,  terpaksa ditangguhkan kerana perintah kawalan pergerakan seluruh  negara.

“Tetapi, PKP tidak dapat menenggelamkan kehebatan dan  kekuasaan Tubuh dan Darah Yesus  yang menunjukkan Tuhan sentiasa  mahu hadir, mahu bersama kita dan  mencintai kita,” kata Uskup Cornelius Piong semasa memimpin  Misa Kudus sempena Pesta Darah  dan Tubuh Yesus atas talian pada 6  Jun lalu. 

“Pada malam Perjamuan-Nya  yang terakhir bersama para muridNya, Yesus telah mengambil roti  dan anggur untuk dijadikan-Nya  Tubuh dan Darah-Nya, sebagai  tanda pengorbanan dan cinta kasihNya terhadap kita umat manusia.  Setiap kali kita merayakan Ekaristi  atau Misa Kudus kita melakukan  permintaan Yesus. Yesus mengorbankan Tubuh dan Darah-Nya di  kayu salib sebagai tanda dan ungkapan cinta kasih-Nya yang tertinggi untuk kita umat manusia (Yoh  13:1).” 

Tambahnya lagi, “Sebagai muridmurid Yesus, kita patut senantiasa  menyedari, bersyukur dan menghargai apa yang dilakukan Yesus untuk  mengasihi kita selama-lamanya.  Melalui Ekaristi, Yesus mahu mengungkapkan kasih-Nya, kehadiranNya dan hidup-Nya untuk kita. Namun apakah kita mensyukuri dan  menghargai semuanya apa yang  dilakukan Yesus untuk kita? 

Pada akhir homilinya, Uskup  Cornelius menyeru umat agar berbangga dan menghidupi gelaran  ‘umat Ekaristi.’