Jadilah rasul Yesus untuk menarik yang sesat kembali ke pangkuan-Nya

Pada petang 31 Julai lalu, Bapa Suci Fransikus mengalualukan kedatangan para pelayan Altar yang berziarah ke Roma sempena Ziarah Antarabangsa Pelayan Altar kali ke-12.

Aug 10, 2018

KOTA VATIKAN: Pada petang 31 Julai lalu, Bapa Suci Fransikus mengalualukan kedatangan para pelayan Altar yang berziarah ke Roma sempena Ziarah Antarabangsa Pelayan Altar kali ke-12.

Mencatat kehadiran enam puluh ribu, putera-puteri Altar, pelayan Altar dari Jerman merupakan kumpulan terbesar yang menyertai ziarah ini iaitu lebih lima puluh ribu peserta. Mereka diiringi oleh presiden Komisi Kaum Muda bahagan Konferensi Episkopal Jerman, Msgr Stefan Oster, uskup Passau dan paderipaderi.

Dalam sesi dan jawab, Paus Fransiskus menasihati puteraputeri Altar agar mengenal dan mengasihi Yesus dengan lebih dalam, berjumpa dengan Yesus selalu dalam Misa Kudus dan melalui pembacaan Sabda Tuhan serta melayani- Nya dengan cara melayani orang-orang miskin dan lemah.

Penziarah lain meminta Sri Paus untuk menjelaskan bagaimana mereka dapat hidup kontemplatif ketika melayani.

Terhadap pertanyaan ini, Sri Paus mengatakan, “Akan luar biasa jika, di samping pelayanan dalam liturgi, kalian lebih terlibat dalam kehidupan paroki dan mengambil waktu hening dalam kehadiran Tuhan." Praktik itu, kata Sri Paus, akan memungkinkan mereka menemukan bakat mereka sendiri, cara mengembangkannya dan apa yang direncanakan Tuhan bagi mereka.

“Ingat,” kata Sri Paus kepada mereka, “semakin kalian memberi diri kepada orang lain, semakin kalian mendapatkan kembali kepuasan peribadi dan kebahagiaan sejati!”

Menjawab pertanyaan mengenai teman-teman penziarah yang tidak masuk gereja, Sri Paus Fransiskus menegaskan, “kalian boleh menjadi rasul, yang mampu menarik orang lain kepada Yesus.”

Sri Paus pun menjelaskan dengan mengatakan hal itu akan terjadi “jika kalian dipenuhi semangat besar untuk Yesus.” Sri Paus kemudian mendorong para penziarah muda untuk mengenal dan mengasihi Yesus melalui doa, Misa, bacaan Injil, dan orang miskin. “Cubalah berteman, tanpa memilih, bersahabat dengan semua orang di sekitar kalian, sehingga seberkas cahaya Yesus dapat bersinar kepada mereka melalui hati kalian sendiri yang mencintai Dia,” kata Sri Paus.

Untuk pertanyaan tentang perlunya iman, Sri Paus Fransiskus mengatakan bahawa “iman itu laksana udara yang kita hirup” dan iman “membantu kita memahami makna hidup.” Juga dikatakan, imanlah yang membuat kita yakin bahawa kita adalah anak-anak Tuhan, dan menjadi anggota keluarga- Nya, Gereja.

Di sana, “Tuhan memberi makan putera-puteri-Nya dengan firman-Nya dan dengan sakramen-sakramen-Nya,” kata Sri Paus Fransiskus. -- CNA/EWTN

Total Comments:0

Name
Email
Comments