Jangan takut untuk menghadapi ketakutanmu dengan jujur

Hari Orang Muda Sedunia yang akan diadakan di Panama, bulan Januari 2019. Program ini jatuh pada tahun yang sama dengan pertemuan Sidang Umum Sinode Para Uskup mengenai Orang Muda, Iman dan Pendalaman Panggilan.

Mar 23, 2018

Hai orang muda,

Hari Orang Muda Sedunia yang akan diadakan di Panama, bulan Januari 2019. Program ini jatuh pada tahun yang sama dengan pertemuan Sidang Umum Sinode Para Uskup mengenai Orang Muda, Iman dan Pendalaman Panggilan. Perhatian, doa dan refleksi dari Gereja akan tertuju kepada kaum muda, dengan harapan untuk menerima, untuk merangkul karunia yang berharga bahawa kamu adalah untuk Tuhan, untuk Gereja dan untuk dunia.

Seperti yang kamu tahu, dalam perjalanan ini kami telah memilih untuk didampingi oleh contoh dan perantaraan daripada Maria, wanita muda dari Nazareth yang dipilih oleh Tuhan sebagai Ibu dari putera-Nya. Pada tahun ini kita mencari, bersama dengan Maria, untuk mendengarkan suara Tuhan yang membangkitkan keberanian dan mengkaruniakan rahmat yang diperlukan untuk menjawab panggilan- Nya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Tuhan" (Luk 1:30). Ini adalah kata - kata yang ditujukan oleh utusan Tuhan, penghulu malaikat Gabriel, kepada Maria, seorang gadis biasa dari sebuah desa kecil di Galilea.

1. Jangan takut!
"Salam, hai engkau yang dikarunai, Tuhan menyertai engkau" (Luk 1:28), adalah salam daripada malaikat yang datang tiba-tiba dan sangat mengusik Maria. Pada ketika itu, Maria, seperti tokoh lainnya dalam Kitab Suci, gementar di hadapan misteri panggilan Tuhan. Sang malaikat, yang melihat ke dalam hatinya, berkata: "Jangan takut"! Tuhan juga melihat ke hati kita yang paling dalam. Tuhan tahu cabaran-cabaran yang harus kita hadapi dalam hidup, lebih-lebih lagi ketika kita berhadapan dengan pilihan-pilihan yang boleh mempengaruhi jati diri kita. Ketika inilah, kita terperangkap oleh begitu banyak ketakutan.

Dalam masa-masa ketika keraguan dan ketakutan membanjiri hati kita, pengamatan atau pendalaman (discernment) menjadi penting. Dalam proses ini, langkah pertama dalam mengatasi ketakutan ialah mengenal dan memberi nama jenis-jenis ketakutan itu. Tanyalah diri anda, apa yang paling aku takutkan di masa hidupku saat ini juga? Jangan takut untuk menghadapi ketakutanmu dengan jujur, untuk mengenali apa ketakutan itu dan untuk berdamai dengan ketakutan-ketakutan itu.

Abraham juga pernah merasa takut (Lih. Kej 12:10), malah para Rasul (Lih. Mrk 4:38-40; Mat 26:56). Yesus sendiri, walaupun tidak dapat sepenuhnya dibandingkan, mengalami ketakutan dan kesedihan yang mendalam (Lih. Mat 26:37; Luk 22:44).

"Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" (Mrk 4:40). Teguran Yesus kepada murid-murid-Nya, membantu kita untuk mengerti bahawa sandungan bagi iman ialah keraguan, bukan rasa takut. Oleh itu, kita harus bertindak! Jangan pernah menutup diri! Dalam Kitab Suci, ungkapan "jangan takut" diulang 365 kali dalam variasi yang berbeza-beza, seakanakan memberitahu kita bahawa Tuhan ingin kita bebas dari rasa takut, setiap hari dalam setiap tahun.

Pengamatan/Pendalaman sangat diperlukan ketika mencari panggilan. Seringkali panggilan kita samar-samar pada awalnya. Oleh itu, selain pendalaman, kita juga perlu membuka diri kepada Orang Lain yang memanggil. Hening yang penuh doa diperlukan agar dapat mendengar suara Tuhan yang bergema dalam batin kita. Tuhan mengetuk pintu hati kita, seperti kepada Maria; melalui doa, untuk berbicara dengan kita melalui Kitab Suci, untuk menawarkan kepada kita belas kasih melalui Sakramen Rekonsiliasi, dan untuk menjadi satu dengan kita dalam Ekaristi.

Berdialog dan bertemu dengan orang lain, dengan saudara - saudari kita dalam iman yang lebih berpengalaman, juga merupakan sesuatu yang penting kerana mereka dapat membantu kita untuk melihat dengan lebih baik dan untuk memilih dengan bijaksana,

2. Maria!
"Aku telah memanggil engkau dengan namamu" (Yes 43:1). Alasan pertama untuk tidak takut adalah kenyataan bahawa Tuhan telah memanggil kita dengan nama kita.

Malaikat, utusan Tuhan, memanggil Maria dengan namanya. Dalam karya penciptaan, Dia menjadikan semua makhluk dengan nama masing- masing. Kerana panggilan ilahi itu unik dan bersifat peribadi, kita perlu keberanian untuk melepaskan diri dari tekanan-tekanan untuk dibentuk dengan mengikuti pola yang ada sehingga hidup kita dapat sungguh-sungguh menjadi asli dan sebuah persembahan yang tak tergantikan bagi Tuhan, bagi Gereja dan bagi semua.

Hai orang muda, kerana itu, kalian semua adalah milik Tuhan, berharga di mata-Nya, layak untuk dihormati dan dicintai (ref. Yes 43:4). Terimalah sukacita akan dialog yang ditawarkan Tuhan kepadamu, permohonan yang dibuat-Nya kepadamu, memanggilmu dengan nama.

3. Engkau beroleh kasih karunia di hadapan Tuhan
Alasan utama mengapa Maria tidak perlu takut adalah kerana dia telah mendapatkan kasih karunia di hadapan Tuhan. Kata "rahmat" memiliki makna cinta yang diberikan secara cumacuma, tanpa hutang. Dan perkataan sang Malaikat yang sama membantu kita untuk mengerti bahawa rahmat ilahi tidak pernah berhenti, bahkan di masa depan, rahmat Tuhan akan selalu ada untuk menopang kita, lebih-lebih lagi pada masa pencobaan dan kegelapan.

Menyedari keyakinan ini, tentunya, tidak menyelesaikan semua masalah kita ataupun menghilangkan kebimbangan dalam hidup kita. Namun, hal ini menjadi kekuatan untuk mengubah hidup kita secara mendalam. Apa yang akan berlaku pada hari esok seharusnya tidak menjadi ketakutan sebaliknya sebuah saat menguntungkan yang diberikan bagi kita untuk menghidupi keunikan dari panggilan hidup kita masing - masing dan untuk berbahagi dengan saudara-saudari kita dalam Gereja dan dunia.

4. Keberanian pada masa kini
Dengan keyakinan bahawa rahmat Tuhan bersama kita, datanglah kekuatan untuk menjadi berani di masa sekarang: keberanian untuk menjalankan apa yang Tuhan minta dari pada kita di sini dan saat ini, di setiap area tempat kita hidup; keberanian untuk menerima panggilan yang telah ditunjukkan Tuhan kepada kita; keberanian untuk menghidupi iman kita tanpa menyembunyikan atau menguranginya.

"Jika Tuhan di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" (Rm 8:31). Rahmat Tuhan menyentuh "masa kini" dari hidup kita, "memegang" dirimu apa adanya, dengan segala ketakutan dan batasanmu, namun juga memperlihatkan rencana-Nya yang luar biasa! Sedangkan Maria yang masih muda dipercayakan sebuah tugas penting, kamu, orang muda, mempunyai kekuatan dan tenaga, gunakan kekuatan dan energi ini untuk memperbaiki dunia, dimulai dari hal nyata yang terdekat padamu.

Saya ingin agar tanggung jawab penting diberikan kepadamu di dalam Gereja; agar ada keberanian untuk membuat ruang bagimu; dan agar kamu siap untuk mengambil tanggung jawab ini.

Hai orang muda, Tuhan, Gereja, dunia sedang menanti jawabanmu untuk panggilan unik yang diberikan kepada setiap orang dalam kehidupan ini! Apakah kamu menerima cabaran ini? — Sri Paus Fransikus, Dari Vatikan, 11 Febuari 2018, Minggu Biasa ke-6, Hari Raya Perawan Maria dari Lourdes

Total Comments:0

Name
Email
Comments