Kerana imannya, Fr Tom dinobatkan Award Bonda Teresa

Imam Katolik berasal dari India yang ditahan selama 18 bulan di Yaman dan baru dilepaskan baru-baru ini, dinobatkan sebagai penerima Penghargaan Bonda Teresa (Mother Teresa Award) untuk Keadilan Sosial tahun ini.

Oct 13, 2017

KERALA: Imam Katolik berasal dari India yang ditahan selama 18 bulan di Yaman dan baru dilepaskan baru-baru ini, dinobatkan sebagai penerima Penghargaan Bonda Teresa (Mother Teresa Award) untuk Keadilan Sosial tahun ini.

Fr Thomas Uzhunnalil, SDB, akan menerima penghargaan dari Harmony Foundation, sebuah kumpulan yang berpusat di Mumbai.

Abraham Mathai, pendiri kelompok tersebut, mengatakan kepada ucanews.com pada 2 Oktober bahawa Paderi tersebut dipilih kerana hidupnya dijadikan contoh berhubungan dengan tema penghargaan tahun ini.

“Kasih Sayang Melampaui Batas – sebuah sahutan penuh kasih terhadap krisis pelarian,” adalah tema tahun ini, demikian Mathai.

Fr Thomas Uzhunnalil atau Fr Tom dibebaskan pada 28 September setelah 18 bulan ditangkap di Yaman, di mana perang sivil antara pasukan pemerintah dan pemberontak Houthi telah mengorbankan lebih 8,500 orang sejak 2015, demikian menurut Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu.

Teroris Islam disyaki menculik imam itu pada bulan Mac 2016 ketika menyerang sebuah rumah anak yatim yang dikendalikan oleh para sister Misionari Cinta Kasih di Aden. Militan menembak mati 16 orang termasuk empat biarawati. Imam itu kebetulan berada di pusat tersebut untuk bertugas.

Fr Tom pernah “diberi pilihan untuk meninggalkan Yaman pada tahun 2015 namun dia memilih untuk tinggal dan memberikan bantuan kemanusiaan di tengah-tengah situasi ganas tersebut,” kata Mathai.

Penghargaan tersebut juga sebagai pengakuan atas dedikasi dan komitmennya untuk bekerja di tempat yang sangat berbahaya di mana rakan-rakannya dibunuh oleh pembunuh berdarah dingin, kata Mathai.

Mother Teresa Memorial Awards untuk Keadilan Sosial diperkenalkan pada tahun 2005.

Penghargaan ini merupakan satu-satunya penghargaan di dunia yang mengangkat nama St. Mother Teresa dan disokong oleh Sr Mary Prema, penerus kedua St. Bonda Teresa, yang mendirikan tarekat Misionari Cinta Kasih.--ucanews.com (dengan izin)

Total Comments:0

Name
Email
Comments