Kongres Apostolik Asia Kerahiman Ilahi di Pulau Pinang

Kongres Apostolik Asia Kerahiman Ilahi di Pulau Pinang

Oct 05, 2018

PULAU PINANG: Umat Katolik Asia dan para pendevosi Kerahiman Ilahi berhimpun di Konvention Setia SPICE, Pulau Pinang pada 26-28 September untuk mengikuti Kongres Apostolik Asia Keempat tentang Kerahiman Ilahi

Acara yang diselenggarakan oleh Kongres Apostolik Dunia tentang Kerahiman itu diadakan sekali dalam tiga tahun di bawah bimbingan Dewan Kepausan untuk Evangelisasi Baru.

Dengan tema, “Mengalami Belas Kasihan melalui Sukacita Injil di Asia”, ia merupakan kongres buat julung julung kalinya dianjurkan di Malaysia. Kongres ini bermatlamat untuk memperkasa dan mempromosi devosi kepada Kerahiman Ilahi di seluruh Asia.

Para peserta berpeluang mendengar sesi antaranya daripada Fr Seraphim Michaelenko, dari Pusat Ziarah Kebangsaan Kerahiman Ilahi, Stockbridge, Amerika Syarikat.

Beliau juga merupakan salah seorang postulator untuk penggelaran Santo kepada Sta Faustina. Selain itu, para peserta juga dapat memahami dengan lebih dalam mengenai kehidupan serta tulisan Sta Faustina daripada Uskup Agung Jude Bryrnes dari Guam.

Dari Asia, antara Uskup/Agung yang hadir sempena kongres ini ialah Uskup dari Filipina, Uskup Ruperto Santos, Uskup Agung Anicetus Bongsu dari Medan, Uskup Agung Julian Leow dari Kuala Lumpur, Uskup Agung SImon Poh dari Kuching dan Uskup Sebastian Francis.

Kongres Asia terakhir diselenggarakan di Medan, Indonesia, pada 2015.

Uskup Balanga, Msgr Ruperto Santos, koordinator episkopal untuk Asia, mengatakan devosi kepada Kerahiman Ilahi adalah “sarana evangelisasi baru kita.”

Prelatus itu mengatakan kaum migran Asia yang memadati gereja di kebanyakan negara di seluruh dunia khususnya pada Hari Minggu “adalah para pewarta Injil dan misionari iman Katolik kita yang baru.”

Prelatus itu mengatakan acara di Malaysia baru-baru ini merupakan pertemuan para pendevosi Asia kerana negara ini merupakan “tanah subur kaum migran dan misionari.”

Menurut Uskup Santos, Eropah menjadi penerima banyak pekerja migran Asia termasuk imam dan biarawati. Beliau mengatakan Gereja di Asia memiliki “peranan besar dalam evangelisasi baru” dan umat Katolik selalu berkarya sebagai “pembawa khabar dan misionari kerahiman.”

“Kami berharap selepas kongres, para pendevosi Katolik akan membawa kerahiman Tuhan ke negara mereka masing- masing, dan dari negara-negara kita ke dunia,” kata Uskup Santos.

Di tengah-tengah keganasan dan ketidakadilan di seluruh dunia, katanya, “kita harus berfikir tentang kerahiman, berbicara tentang kerahiman dan menjadi pelaku kerahiman.”

“Dengan demikian kita tidak berfikiran negatif, tidak menyebarkan berita bohong atau kebohongan dan kita tidak menyakiti orang lain,” ujar uskup dari wilayah Bataan, sebelah utara Filipina. — ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments