Kurangi sampah, jadikan sifat itu berkat

Generasi hendaknya memiliki kepedulian yang lebih sebagai pemilik bumi ini agar ia kekal hiijau dan lama.

Nov 14, 2019

JAKARTA: Generasi hendaknya memiliki kepedulian yang lebih sebagai pemilik bumi ini agar ia kekal hiijau dan lama.

Novita Sari, sejak kecil lagi biasa melihat orang tidak membuang sampah pada tempatnya. Dia juga menyedari kemudahan tas pengolahan sampah yang masih kurang di kawasan tempat tinggalnya. Dengan keadaan ini, ramai orang bingung harus buang sampah di mana. Akhirnya, sampah dibuang di sembarangan tempat.

Sama juga halnya dengan Birgitta Angelia. Sejak di sekolah rendah, dia terkenal dengan gelaran “tukang sampah”. Ini adalah kerana setiap kali pertemuan atau majlis, Angel sering mengumpulkan sampah-sampah yang dibuang teman-temannya itu. Di mana pun dia berada, sedapat mungkin, Angel berusaha menjaga kebersihan.

Kepedulian akan kebersihan, membuat Novita dan Angel bergabung dengan Gerakan Orang Muda Peduli Sampah dan Alam Sekitar (Gropesh). Romo Alexius Andang L. Binawan SJ mendirikan Gropesh sejak tahun 2007. Gropesh lahir susulan pertemuan aksi peduli sampah di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur  pada 25 Mac 2007.  Romo Andang mengatakan, “gerakan” ini menjadi hal yang berkelanjutan, dan lebih melibatkan banyak orang.

Bukan sekadar mengajak orang  untuk tidak membuang sampah sembarangan, Gropesh mempromosi gerakan “Reduce, Reuse, Recycle, dan Replant” (3R + R) dengan tagline "Taruh Sampah Jadikan Berkat”.

Di Gropesh, bagi menggerakkan  3R + R, salah satu aksinya ialah   dengan mengadakan Latihan Promotor Gropesh (PPG) yang diadakan dua tahun sekali ng melibatkan paroki- paroki di seluruh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Gropesh juga mengadakan  brainstorming tentang isu yang sedang marak terhadap alam sekitar hingga praktik membuat biopori. Setelah mengikuti PPG, peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapati di paroki asal masing-masing. Harapannya  agar mereka dapat menyebarkan habitus-habitus baru tentang pengolahan sampah di masyarakat.

Baru-baru ini, Gropesh juga menyertai World Clean Up Day dan mengusung tema Clean Up Jakarta Day (CUJD).

Angel mengatakan tahun ini adalah tahun ketiga, serta bekerjasama dengan penganut antara iman untuk membersihkan serta mengindahkan kawasan yang diamanahkan. -- hidupkatolik

Total Comments:0

Name
Email
Comments