Pada pesta Maria di China, Bapa Suci ungkap kedekatan melalui doa
Selepas Regina Caeli, 23 Mei, Paus Fransiskus menyebut Hari Doa Sedunia untuk Cina. 24 Mei adalah hari raya Maria, Pertolongan Umat Kristian, terutama yang dihormati di China.
May 29, 2021
SHANGHAI: Selepas Regina Caeli, 23 Mei, Paus Fransiskus menyebut Hari Doa Sedunia untuk Cina. 24 Mei adalah hari raya Maria, Pertolongan Umat Kristian, terutama yang dihormati di China. Maria adalah pelindung negara itu. Sejak 2007, dengan surat Benediktus XVI kepada umat beriman di China, hari pestanya menjadi Hari Doa Sedunia untuk Gereja di China.
Pada tahun ini, pesta itu bertepatan dengan hari raya Maria, Bonda Gereja, yang dirayakan setiap Isnin selepas Pentakosta. Saat, basilika di Shanghai menyambut banyak orang, tidak hanya dari China tetapi negara lain seluruh dunia. Sri Paus mengatakan devosi China kepada Bonda Maria pada Minggu Pentakosta, setelah Regina Caeli. Sri Paus mendorong semua orang untuk ikut berdoa bagi umat Kristian China, “saudara dan saudari kita yang terkasih.”
Sangti Papa mengatakan, “Pada 24 Mei, umat Katolik di China merayakan Pesta Santa Perawan Maria, Pertolongan Umat Kristian danPelindung syurgawi negara besar mereka. Bonda Tuhan dan Bonda Gereja dihormati dengan devosi khusus di Tempat Ziarah Sheshan di Shanghai, dan keluarga Kristian memohon bantuan kepadanya pada saat percubaan dan harapan kehidupan sehari-hari. Betapa baik dan pentingnya kalau anggota keluarga dan komuniti Kristian semakin bersatu dalam kasih dan iman!
Dengan cara ini, orang tua dan anak-anak, datuk-nenek dan cucu, gembala dan umat dapat mengikuti teladan murid-murid pertama yang berdoa bersama Maria semasa menantikan Roh Kudus.
Maka, saya ajak kalian menemani dengan doa umat Kristian di China, saudara dan saudari kita terkasih, yang saya peluk di kedalaman hati saya.
Semoga Roh Kudus, pelaku utama misi Gereja di dunia, membimbing dan membantu mereka menjadi pembawa pesan bahagia, saksi-saksi kebaikan dan amal kasih, serta pembangun keadilan dan perdamaian di negara mereka.” – media Vatikan
Total Comments:0