Pandemik COVID-19 dorong kaum muda bangkit, berdaya tahan, bersolidariti

Sri Paus Fransiskus mengakhiri Angelus pada Hari Minggu Palma dengan menyapa umat beriman “yang menonton melalui sarana komunikasi sosial.”

Apr 10, 2020

VATIKAN: Sri Paus Fransiskus mengakhiri Angelus pada Hari Minggu Palma dengan menyapa umat beriman “yang menonton melalui sarana komunikasi sosial.” Secara khusus, Sri Paus berkata, "Fikiran saya tertuju pada orang-orang muda di seluruh dunia,” yang menjalani Hari Orang Muda Sedunia Keuskupan hari ini “dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Hari Orang Muda Sedunia Keuskupan 2020 dirayakan pada Minggu Palma, 5 April.

Seharusnya pada Hari Minggu 5 April ini juga berlangsung “penyerahan Salib” dari orang-orang muda Panama, tempat Hari Orang Muda Sedunia terakhir berlangsung tahun 2019, kepada orangorang Muda dari Lisbon, tempat Hari Orang Muda Sedunia berikutnya akan berlangsung tahun 2022.

“Langkah sangat signifikan ini” ditunda dan akan dilakukan hari Minggu Kristus Raja, 22 November 2020, kata Sri Paus. “Sambil menunggu saat itu, saya mendorong kalian, orang-orang muda untuk memperkuat dan bersaksi tentang harapan, kemurahan hati, solidariti yang kita semua perlukan pada masa yang sukar ini,” lanjut Sri Paus.

Pada 6 April, Sri Paus juga sebagai Hari Olahraga Antarabangsa untuk Pembangunan dan Perdamaian PBB. Dalam tempoh ini “banyak acara olahraga telah ditangguhkan,” kata Sri Paus. Meskipun demikian, lanjut Sri Paus, kita dapat melihat munculnya buah-buah terbaik dari olahraga iaitu “daya tahan, semangat tim, persaudaraan …” Maka, Sri Paus mendesak, “mari kita sekali lagi menggalakkan olahraga untuk perdamaian dan pembangunan!”

Bapa Suci juga meminta umat beriman untuk “berjalan dalam iman menjalani Minggu Suci saat Yesus menderita, mati  dan bangkit.” Sri Paus mengajak semua orang yang tidak dapat ikut dalam perayaan Liturgi untuk “berkumpul bersama dalam doa di rumah, dibantu oleh sarana-sarana teknologi.”

“Mari kita dekat secara rohani dengan mereka yang sakit dan keluarga-keluarga mereka, dan semua yang dengan suka rela berkorban merawat mereka. Mari kita berdoa untuk orang yang sudah  meninggal dalam terang   iman Paskah. Setiap orang ada dalam hati kita, dalam fikiran kita, dalam doa-doa kita,” kata Sri Paus.

Akhirnya, Sri Paus berdoa agar Maria “berjalan bersama kita dan menopang harapan kami,” pada saat kita “mengikuti Yesus di jalan salib yang menuntun kita menuju kemuliaan Kebangkitan.”--media vaikan

Total Comments:0

Name
Email
Comments