Tuhan selalu lebih dahulu mencintai kita

Tuhan selalu mencintai dan terlebih dahulu memberi dengan penuh kemurahan hati sebelum meminta kesetiaan untuk melakukan semua perintah- Nya, kata Paus Fransiskus.

Jul 13, 2018

VATIKAN: Tuhan selalu mencintai dan terlebih dahulu memberi dengan penuh kemurahan hati sebelum meminta kesetiaan untuk melakukan semua perintah- Nya, kata Paus Fransiskus.

“Hidup Kristian merupakan respon penuh syukur kepada seorang Bapa yang murah hati,” bukan menjalankan kewajipan dengan hati rasa terpaksa dan sedih atas serangkaian kewajiban, kata Paus Fransiskus semasa audiensinya bersama umat awam baru-baru ini di Dataran Sto Petrus.

Audiensi umum tersebut merupakan yang terakhir sebelum jeda sejenak sepanjang bulan Julai.

Sebelum tiba di dataran dan menyapa para penziarah, Paus Fransiskus terlebih dahulu bertemu orang sakit dan tidak berdaya yang duduk di dewan Paulus VI. Di dewan itu, orang-orang sakit itu dapat mengikuti katekesis dari dataran Sto Petrus melalui sebuah layar video yang besar, dengan selesa.

Saat menyapa kerumunan umat, Paus Fransiskus mengatakan kepada sekumpulan penziarah di Roma yang dipimpin oleh Inisiatif Orang Muda Katolik untuk Amerika bahawa “Tuhan mempunyai sebuah tempat khusus di hati-Nya bagi siapa saja yang menderita, kurang upaya dan sakit.”

Paus Fransiskus juga menyambut perwakilan Olimpik Khusus dan menyalakan obor dari api Olimpik Khusus, seraya mengatakan: “Saya berdoa agar api Olimpik ini menjadi tanda kegembiraan dan pengharapan akan Tuhan yang memberikan anugerah persatuan dan perdamaian atas anakanak- Nya.”

Kemudian Paus Fransiskus melanjutkan katekesisnya mengenai 10 Perintah Tuhan dengan merenungkan bagaimana Tuhan membebaskan umat- Nya dari perhambaan di Mesir, kemudian mengungkap perintah-perintah itu kepada Musa.

“Tuhan tidak pernah meminta tanpa memberi terlebih dahulu. Dia menyelamatkan terlebih dahulu, lalu meminta” kesetiaan atas perintah-perintah-Nya, iaitu “perkataan penuh kasih dari seorang Bapa” kepada anak-anak-Nya sehingga mereka dapat menjalani kehidupan melalui jalan yang benar.

Ini adalah “rahsia” pendekatan Kristian, iaitu pendekatan Yesus – untuk mengetahui bahawa seseorang itu dicintai oleh seorang Bapa dan kemudian untuk men cintai sesama, kata Paus Fransiskus.

Pesan Paus Fransiskus, sesebuah projek atau usaha akan gagal jika berakar dalam keegoisan, bukan berdasarkan “rasa syukur kepada Tuhan.” — ucanews.com

Total Comments:0

Name
Email
Comments