Umat di Bangladesh utara rayakan 100 tahun kedatangan iman Katolik

Umat Kristian di Bangladesh utara merayakan satu abad kehadiran umat Kristian Bhawal dan kedatangan agama tersebut di wilayah itu.

Jun 05, 2021

DHAKA: Umat Kristian di Bangladesh utara merayakan satu abad  kehadiran umat Kristian Bhawal  dan kedatangan agama tersebut di  wilayah itu.

“Suatu anugerah Tuhan bagi  kita umat Kristiani Bhawal, bahawa kita telah melalui seratus tahun  di Benggala Utara,” kata Uskup  Gervas Rozario dalam pesannya  semasa perayaan itu.

“Tidak mudah bagi nenek moyang kita untuk tinggal di sini ketika mereka baru datang dari daerah Bhawal tetapi hari demi hari  mereka beradaptasi dengan lingkungan.”

Uskup Rozario mengatakan selama bertahun-tahun, orang-orang  berkembang secara ekonomi, dan  nilai-nilai keluarga dibentuk melalui pendidikan.

“Kita harus terus berusaha menjaga semangat ini dan mendorong  generasi berikutnya untuk menyumbang kepada pembangunan  integral,” kata Uskup Rozario.

Seabad yang lalu, umat Katolik Bengali dari Bhawal, salah  satu benteng Katolik terbesar dan  tertua di Bangladesh, bermigrasi  ke daerah Pabna dan Natore dengan tujuan keluar dari perangkap  kemiskinan.

Para migran mendirikan enam  paroki Katolik, dua di Pabna dan  empat di Natore.

Migrasi umat Katolik Bengal ke  Bengal utara bermula pada 1920- an. Setelah bermastautin di utara,  mereka kemudiannya mengajak  sanak saudara mereka untuk datang dan menetap di daerah itu. Ini  menjadikan umat Katolik semakin  bertambah.

Pada masa itu harga tanah di  daerah itu lebih murah dibandingkan dengan di Bhawal, sehingga  mereka mengajak kerabat mereka  untuk datang dan menetap di daerah itu.

Eksodus berlanjut pada dekade  berikutnya dan ratusan umat Katolik yang sebahagian besar miskin dari paroki Bhawal lainnya  menetap di Pabna dan Natore.

“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan kerana memberikan  kami berkat seratus tahun,” kata  Pastor Dilip S. Costa, salah satu  tokoh yang memelopori perayaan  seabad Gereja Katolik tahun ini di  wilayah itu.— LiCASnews

Total Comments:0

Name
Email
Comments