Vatikan terbit norma tentang konsekrasi virginitas

Vatikan terbit norma tentang konsekrasi virginitas

Jul 13, 2018

VATIKAN: Hampir 50 tahun selepas Gereja menerbitkan Ritus baru Konsekrasi Keperawanan (new Rite of Consecrated Virginity), Vatikan telah mengeluarkan panduan tentang struktur kehidupan, disiplin, tanggungjawab uskup diosis terhadap panggilan hidup konsekrasi keperawanan.

Norma ini diwujudkan sebagai sahutan kepada permintaan daripada para uskup yang mahu penjelasan tentang peranan dan misi konsekrasi keperawanan khususnya peningkatan jumlah wanita yang mahu mendalami panggilan ini sejak Ritus Konsekrasi disemak dan diterbitkan pada tahun 1970 yang diluluskan oleh Paus Paulus VI.

Seorang wanita yang ingin mendakap kaul keperawanan ialah wanita yang tidak pernah berkahwin, yang mahu menyerahkan kesuciannya untuk Tuhan dan hidup kudus sebagai pengantin Kristus dalam Gereja Katolik.

Kongregasi Institut Hidup Konsekrasi dan Persatuan Hidup Apostolik, yang telah menerbitkan usul ini pada 4 Julai, menganggarkan kini sudah ada lima ribu anggota konsekrasi keperawanan di lima buah benua. Mereka juga hidup di dalam lingkungan kawasan yang luas dan kaya dengan konteks budaya.

Oleh itu, dokumen itu memberikan panduan yang eksplisit untuk prasyarat, pembentukan, pengawalan, dan dokumentasi perawan yang ditahbiskan, yang tergolong dalam “Ordo virginum” atau “Perintah Virgins” dan diawasi oleh uskup keuskupan.

Panduan dan arahan yang dipanggil Ecclesiae Sponsae Imago, memberikan sejarah komprehensif mengenai keadaan panggilan, yang dirujuk dalam Perjanjian Baru dan oleh bapa-bapa awal gereja , dan rujukan pada abad pertama di mana wanita mula membentuk dan menyertai ordo-ordo religius.

Selepas praktik ini mula menurun dan pertumbuhan kehidupan keagamaan monastik mula merosot, konsekrasi keperawanan terus hidup sebagai ordo religius serta mula memelihara memelihara “Ritus Konsekrasi untuk Hidup Virginitas” dan ia telah diterjemah dari bahasa Latin ke bahasa-bahasa moden.

Konsili Vatikan II juga memastikan pembaharuan konsekrasi virginitas dalam dunia moden apabila ia meminta “Rites of Consecration” disemak semula.

Menurut Hukum Kanonik, wanita yang mahu mendalami panggilan ini harus dikonsekarsi kepada Tuhan melalui uskup keuskupan, menurut ritus yang diluluskan oleh Gereja. Setelah konsekrasi, mereka secara mistik, menjadi pengantin Kristus dan mendedikasi hidup mereka untuk melayani Gereja sambil tetap hidup dalam komuniti awam. — CNS

Total Comments:0

Name
Email
Comments